.
.
.
.
.
.
.
.
Pencarian
.
.
.
.
.
.
.
.Tak beberapa lama hujan itu pun mulai mereda namun Aidyn, Agastya, dan yang lainya tidak sama sekali menurunkan kecepatan mereka.
Tujuan mereka hanya satu.
Yaitu menemukan Alfaris sebelum semuanya terlambat
Bahkan Aidyn dan Agastya berharap Alfaris baik-baik saja
Namun
Setelah mereka mulai dekat dengan tempat yang mereka tuju.
Dari kejauhan mereka melihat segerombolan anak-anak geng yang tengah sibuk masing-masing dan mulai meninggalkan jembatan tersebut.
Feeling mereka semua sudah tidak enak bahkan kedua saudara Yaudah teraebut menambah kan lagi kecepatan mereka.
Dan setelah mereka tiba
Mereka tidak menemukan Alfaris bahkan siapapun.
Yang mereka temukan hanya lah motor dan barang-barang nya saja
Dan darah
Agastya mengambil ponsel yang tergeletak di sana yang sudah hancur
"Ini hpnya si Al" Ucap Agastya setelah memperhatikan ponsel tersebut.
Aidyn cukup diam dan memperhatikan sekitar
"Dyn! Hya! Liat sini! Ada darah! " Teriak Dennis pada mereka berdua
Dengan cepat Aidyn dan Agastya mendekat dan bukn mereka saja tapi Arsen dan Noah pun ikut mendekat
Mereka pun memperhatikan bekas darah tersebut
Walaupun hampir semuanya telah terhapus oleh air hujan namun tetap meninggalkan bekas
"Apa ini darahnya Al? " Tanya Arsen
"Bisa ya dan bisa tidak, kita ga tau pastinya" Jawab Dennis
Agastya kembali memperhatikan sekitar dan benar saja dia menemukan sebuah pulpen dan Agastya tau pulpen itu milik Alfaris karena bagaimana pun Alfaris tetap keluarga Yarda walaupun sering di abaikan tapi tetap saja Daddynya tidak akan memberikan barang yang murah pada anggota keluarganya jadi barang-batang milik Alfaris merupakan barang-batang yang cukup bermerek dan mahal.
Dan Agastya bisa menyadarinya dari situ
"Itu kemungkinan bukan darah Alfaris" Ucap Agastya dengan yakin
"Kenapa lu bisa seyakin itu? " Tanya Aidyn heran
"Kerna pulpen ini"
Penjelasan Agastya membuat semuanya binggung
Bagaimana caranya memastikan hanya dengan pulpen?
Agastya pun menghela nafas dan mulai menjelaskan
"Hah.. Kalian pasti ga bakalan paham, gua bisa tau gara-gara pas itu Alfaris ngegunain pulpen sebagai senjata pas berantem"
Semua pun mengagguk paham walaupun agak aneh
Walaupun mereka sekarang bisa yakin ini bukanlah darah milik Alfaris namun tetap saja mereka resah dan khawatir
Karena Alfaris tidak ada disini
Dimana dia?
Apa dia terluka? Atau baik-baik saja?
Mereka pun berpencar dan mencari petunjuk yang lainnya
Aidyn dengan langkahnya yang besar dan cepat, dirinya sudah tidak tahan dengan tidak danya tanda-tanda dari Alfaris pun langsung menghampiri toko terdekat di sana.
YOU ARE READING
Alfaris✔️
Teen FictionDion Aprizal adalah seorang artis yang menyadari bahwa dia masuk kedalam novel yang terakhir dia baca sebagai pemeran figuran yang bahkan tidak pernah ada di dalam dialog novel tersebut yang bernama Alvaris Rekha Yardan