31.pulang

11.2K 1.2K 56
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pulang
.
.
.
.
.
.
.
.

Prank!!

Henry membanting keras gelas yang di pegang setelah mendengar apa yang terjadi pada Yantina.

Henry kaget ketika melihat Yantina yang pulang bersama Agasthya menangis dengan luka lebam di pipinya.

Faiza yang melihat hal tersebut langsung memeluk dan marah menanyakan siapa yang berani melakukanya.

Dan di saat itu juga Agasthya menjelaskan semua yang terjadi

"AGASTHYA! KENAPA KAU TIDAK BISA MELINDUNGINYA?! " teriak Henry memarahi Agasthya.

"Dad, hya juga sudah berusaha! " jelas Agasthya

"Udah dad, udah"

"Dad, sekarang bukan waktunya untuk ini, yang penting kita obati dulu Yantina oke? "

Aidan dan Aidyn mencoba sebaik mungkin untuk menenangkan Daddy mereka.

Henry pun melihat kedua putranya lalu memperhatikan putra ketiganya dan akhirnya dia pun mengh3la nafasnya dan mulai tenang

"Hah.. Kau benar, pelayan! Ambilkan obat untuk Yantina"

"Baik tuan" ucap salah satu pelayan di sana namun di tahan oleh Aidan

"Jangan! Biar aku saja" Aidan pun langsung meninggalkan mereka semua dan mengambil kan obat.

Suasana menjadi lebih tenang namun masih sangat sunyi karena tidak ada dari seorang pun yang mau memulai pembicaraan sebelum sang kepala keluarga.

Suasana amat sunyi hanya terdengar suara langkah Aidan saja yang tenang menuju ke arah mereka

"Yantina, kemarilah" punya Aidan yang menyuruh Yantina untuk mendekat dengan kotak P3K di lengan kanannya Aidan

Yantina pun melepaskan pelukan ibunya dan mendekati Aidan

Aidan pun mulai mengobati Yantina dengan hati-hati agar Yantina tidak merasakan kesakitan sementara Yantina hanya terdiam sambil memenjamkan matanya.

Aidyn yang merasakan kejanggalan pun sedikit menengok kanan-kiri seolah mencari sesuatu.

Henry yang melihat nya pun mengerutkan keningnya dan bertanya

"Ada apa Aidyn? "

Aidyn pun tersentak dan langsung menjawabnya

"Tidak apa-apa dad"

Namun Henry tidak percaya dan akhirnya dia menyadari apa yang membuat Aidyn berperilaku seperti itu namun sebelum itu Faiza lebih dulu menanyakanya.

"Di mana Alfaris? Sedari tadi aku tidak melihatnya"

Seketika Agasthya dan Yantina pun tersentak

Henry pun melihat reaksi Agasthya dan Yantina pun langsung menanyakannya

"Dimana dia? " tekan Henry sambil memandang Agasthya dan Yantina bergantian yang membuat keduanya sampai mengeluarkan keringat dingin

Dengan ragu Agasthya mulai mengatakannya.

"Di-dia bilang tidak akan pu-pulang"

Brukk!!

Seketika meja yang berada di depan Henry pun hancur dengan hanya sekali pukulan saja

"Apa? "

Suasana menjadi mencengkam kembali

Henry pun langsung menenangkan diri kembali

Alfaris✔️Where stories live. Discover now