38.serangan(1)

9.4K 970 28
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Serangan
.
.
.
.
.
.
.
.

Alfaris dengan malas melihat ke arah ponselnya yang tertera nama orang yabg tengah menelponnya

Setan ke 3

'Agasthya'batin Alfaris tidak suka

Alfaris pun langsung menolak telpon tersebut dan mematikannya dan kembali memperhatikan sekitarnya

Tentu, ketiga temanya sudah mengerti situasi yang di alami Alfaris namun tidak dengan Renata.

Wanita tersebut dengan jelas menunjukan ekspersi keget.

Alfaris pun kembali memasang senyum andalanya

"Ma-maaf tante, tadi Al kebawa suasana" jelas Alfaris yang masih dengan senyumanya.

Renatapun tersadar dan menjawabnya "oh.. maaf,ehh tante sedikit terkejut" jawabnya jujur

Belum sempat Alfaris berbicara lagi dengan Renata, terdengar ponselnya hidup kembali.

Alfaris pun kembali memasang muka dinginya dan langsung menolak panggilan tersebut dan mematidayakan ponselnya.

Alfaris pun kembali tersenyum dan berkata" ga ada apa-apa kok tan, tenang aja"

Tapi Renata cukup tidak percaya dan penasaran

"Memangnya siapa?" Tanya Renata penasaran

Dengan senyuman yang masih ada di wajah Alfaris, Alfaris pun berkata singkat "setan"

Renata tercengang mendengarnya.

'Setan?dia indigo? Tapi.. emang setan bisa main hp?' Batin Renata binggung

Elvano pun sedikit melirik ibunya dan mengetahui kebinggungannya Renata dan mendekatinya

"Bukan beneran setan bu, itu cuma panggilan dia ke orang yang dia benci" bisik Elvano menjelaskan situasi.

Renata pun sedikit mengangguk mengerti

Karena dirasa dirinya tidak ada urusan lagi, Renata pun beranjak dari tempatnya duduk dan pergi meninggalkan mereka.

"Kalau begitu, tante pergi dulu ya, kalau ada apa-apa panggil saja Oke? ~"

"Oke! " Ucap mereka serentak

Setelah Renata pergi Daffin sedikit mendekati Alfaris

"Siapa tadi? "

"Setan" Jawab Alfaris singkat

"Iya gua tau, tapi yang mana? "

"Yang ketiga"

"Oh, Agastya"

Alfaris pun menggangguk

"Tapi kok tumben dia Nelpon lu? "

"Ya ga tau, kok tanya gua tanyanya ke dia p'a" Ucapannya dengan nada sedikit marah

"Iya-iya"

Daffin menyerah dan mengakhiri pembicaraanya

"Woy, mau sampai kapan kalian ngobrol? Bantu gua jing! Ini bosnya! " Tegur Riki yang masih memainkan game nya dengan tiga stik game di tangan nya

'Rikki memainkan 3 karakter sekaligus hingga tahap bos?! Kok bisa kita?! ' Batin Alfaris tidak percaya

Daffin dan Elvano pun langsung mengambil stik game nya dan langsung menambil alih karakternya dan mulai menyerang bos nya tersebut

Sementara Alfaris hanya duduk dan memperhatikan teman-temanya bermain

'Gua pengen tapi gua ga ada bakat'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Alfaris✔️Where stories live. Discover now