37

154 35 23
                                    

Ku up lagi nih!

Jangan lupa pencet bintang biar ku semangat upnya.

Oiya kak. Part ini khusus keuwuuan Aksa dan Aulia hihihihi.

Happy reading ^_^

***

Hari ini Aulia pulang ke rumah. Arga yang menggantikan menjaga Saras di rumah sakit. Sebenarnya Aulia tidak ingin pulang tapi Arga memaksanya agar menjaga rumah. Bersih-bersih juga tentunya. Aulia juga harus bersekolah besok.

Malamnya, Aulia dibuat tidak bisa tidur karena setelah bersih-bersih siang tadi gadis itu membaca cerita horor. Ia merutuki kebodohanya sendiri. Sudah tau penakut tapi tetap saja nekat membaca. Sekarang ia juga yang merasakan akibatnya.

Aulia berjalan pelan menuju dapur untuk sekedar mengambil minum. Tenggorokannya terasa kering. Cewek itu menggendong Dugong di tanganya. Aulia sengaja membawa Dugong ke dalam rumah untuk menemaninya. Merinding? Tentu saja. Walau Aulia sudah tinggal di rumahnya dari kecil sampai sebesar itu Aulia tetap saja takut kalau harus berada di rumah sendirian. Aulia sesekali mengelus telinga Dugong dan mengajaknya berbicara. Itu semua ia lakukan semata-mata untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa takutnya.

"Gong, lo tau gak apa bedanya lo sama kelinci lain?"

Dugong yang berada dalam gendongan Aulia hanya diam. Namanya juga hewan, tidak bisa berbicara. Dugong memejamkan matanya merasa nyaman ketika Aulia mengelus lembut kepalanya.

"Lo kok diem aja sih? Malah ngacangin gue lagi. Besok gak gue kasih makan baru tahu rasa," kesal Aulia saat Dugong hanya diam mengacanginya.

Aulia mengehela. Meneguk minumanya hingga tersisa setengah. Ujung mata gadis itu terus melirik kanan dan kiri. Takut-takut ada ibu kost berdaster putih yang sedang mengintainya.

Gadis itu segera berlari saat sebuah sendok terjatuh secara tiba-tiba. Aulia kaget. Padahal yang menjatuhkan sendok tersebut dia sendiri.

Sesampainya di kamar Aulia mengunci pintu rapat-rapat. Dugong yang semula memejamkan matanya langsung terbangun saat dirinya terombang-ambing.

"Astagfirullah, astagfirullah." Aulia melafalkan istighfar terus menerus menetralkan degup jantungnya yang menggila.

Setelah dirasa tenang Aulia meletakkan dugong di ranjang. Meraih gawainya yang di charger. Terlihat angka lima puluh persen di atas. Aulia dengan segera mencabutnya. Entah mengapa Aulia tidak bisa kalau tidak bermain ponsel. Apalagi kalau sedang membaca di aplikasi orangenya. Gadis itu sampai rela bermain ponsel sambil di charger.

Tapi kali ini Aulia tidak akan membaca cerita apapun. Aulia belum menemukan cerita yang menarik. Gadis itu akan meminta Aksa menemaninya tidur.

Aulia tersenyum saat melihat pesan yang Aksa kirim sekitar satu jam yang lalu.

Anaksetan♡
(Online)

|Kiw kiw, selamat malam tuan putri
|Malam ini aku ijin nongkrong sama yang lain ya

Hmm|

|Eh udah online cewek aku
|Kok belum tidur hm?

Aulia menggigit bibir bawahnya baper.

AULIA [On Going]Where stories live. Discover now