43

126 21 17
                                    

Plakk

"Terimakasih," ucap Aulia tersenyum manis.

"Kalo niat lo deketin gue cuma mau bikin gue sakit hati. Selamat Sa. Lo berhasil," lanjutnya.

Aksa mematung beberapa saat. Sakit yang di terima di pipinya tak seberapa. Namun melihat tatapan kecewa Aulia membuat hati Aksa begitu terluka. Bukan maunya seperti ini. 

Aksa tertawa pelan. Matanya terus menatap dalam mata bulat Aulia. "Ya bagus dong kalo gitu."

Aulia menggeleng pelan. Memundurkan langkahnya. Awalnya Aulia kira Aksa akan menjelaskan kenapa sikapnya berubah, kenapa dirinya memutuskan hubungan sepihak, dan siapa gadis yang datang bersamanya. Namun dugaannya salah. Aksa malah memberikan jawaban yang benar-benar menyakitinya.

Ucup yang sedari tadi menahan emosi kini maju. Memberikan Bogeman mentah ke arah Aksa tanpa ampun.

BUGH

BUGH

"BAJINGAN LO!"

Ucup terus memukul Aksa tanpa henti. Rara berteriak histeris meminta Ucup menghentikan pukulannya. Namun Ucup tak menghiraukannya sama sekali. Anak-anak lain pun tidak ada niatan sama sekali untuk memisahkan. Sementara Nisa tersenyum sinis. Ia rasa Aksa memang pantas mendapat sedikit pelajaran.

"Woi udah, berhenti ihh!" Seru Rara.

"BERANI BANGET LO NYAKITIN AUL. HARUSNYA DULU GUE GA PERNAH RELAIN DIA BUAT MANUSIA KAYA LO," teriak Ucup. Beberapa saat kemudian Ucup diam. Ia merasa ada sesuatu yang salah dengan ucapannya.












END



























Tapi boong awokawok:v

Gimana gimana kaget ga? Kaget aja biar saya senang haha.

Kalo ada typo bilang ya?

Jangan lupa pencet bintang biar saya makin semangat update nya!

Maafkan cerita yang makin gaje ini. Jangan lupa kasih kritik dan saran nya biar cerita ini bisa lebih baik kedepannya.

Salam kalem : author edan

AULIA [On Going]Where stories live. Discover now