Chapter 26

824 89 10
                                    

Sepasang kaki berbalut sandal ninja itu menapak di dalam aula yang telah didekor sedemikian rupa untuk menyambut salah satu hari penting dalam agenda Aliansi Shinobi. Sepasang manik bak batu emerald  nan jernih itu bergulir, menyusuri setiap sudut ruangan ini dengan wajah cerah. Gedung serbaguna yang berlokasi di pusat desa Sunagakure ini telah terisi dengan ratusan manusia yang terdiri dari para ninja medis peserta pelatihan, pemateri, maupun perwakilan dari Aliansi Shinobi sebagai organisasi penyelenggara acara. Seisi gedung ini didominasi oleh orang-orang dalam balutan jas putih khas seorang ninja medis, membuat Sakura teringat jika ia belum mengenakan jas miliknya- atau biasa disebut dengan snelli.

Seiring berkembangnya zaman, para ninja medis di seluruh desa telah sepakat untuk menetapkan satu pakaian dinas di kala mereka bertugas. Sedikit tentang asal-usul jas tersebut, awalnya departemen kesehatan sempat berpikir untuk membuat rompi seperti para chunin. Namun setelah dipikir-pikir ulang, ada segelintir orang yang kurang setuju karena merasa tidak ada pembeda antara shinobi dan ninja medis sehingga dalam keadaan darurat, hal tersebut dianggap tidak efisien. Maka pada akhirnya, Senju Tsunade selaku pemimpin Departemen Kesehatan Internasional menetapkan peraturan kepada para ninja medis untuk memakai jas putih ketika sedang menjalankan tugas.

Baiklah kembali lagi pada Sakura yang saat ini tengah meremas kedua tangannya, pertanda jika ia tengah menahan rasa gelisah saat ini. Jantung gadis itu mulai berdegub kencang, merasa gugup lantaran harus menyampaikan kata sambutan sebagai perwakilan dari Departemen Kesehatan Internasional, menggantikan Tsunade yang sedang berhalangan hadir. 

Sejujurnya, gadis itu sering berpidato atau menjadi pembicara dalam sebuah koferensi. Namun untuk berbicara di hadapan orang sebanyak ini, tentu saja hal itu memberikan tekanan yang berbeda untuknya. Terlebih lagi, pidatonya akan disaksikan oleh beberapa orang besar- seperti Kazekage contohnya. Ternyata sekeras apapun Sakura berusaha untuk menghindar agar pemuda itu tidak melihatnya berbicara di atas podium, ternyata takdir berkata lain. Ya, setidaknya ia harus bisa menahan diri untuk tidak melihat Gaara selama tiga menit ketika ia berpidato nanti.

"Tenanglah, jidat. Kau pasti bisa."

Suara itu membuat lamunan Sakura buyar, tergantikan dengan seulas senyum tipis. Gadis berambut merah muda itu menyambut sebotol air yang diberikan Ino padanya. Setelah mengucapkan kata terima kasih, ia langsung meminum isinya sampai habis setengah botol.

"Wow, wow, tampaknya kau sangat gugup."

Sakura mengangguk tipis. Ia menarik napas lalu membuangnya perlahan, berusaha menetralisir rasa gugupnya saat ini.

"Bagaimana jika aku melajukan kesalahan nanti, Ino? Tidakkah itu sangat memalukan," ujar gadis itu. Ino menghela napas panjang. Menghadapi Sakura dengan kebiasaan overthingking selalu sukses membuat Ino pusing. Merasa tak ada pilihan lain, gadis berambut pirang itu memukul punggung Sakura dengan keras dan mendatangkan amarah padanya.

"Kau ini apa-apaan, sih?!" bentak Sakura. Ino tertawa puas. Selanjutnya gadis bermarga Yamanaka itu mengusap punggung Sakura lalu dengan santai berujar, "Baiklah, kau sudah kembali normal. Ayo kita duduk."

"Normal apanya sih, dasar bodoh," sungut Sakura yang kemudian mendudukkan bokongnya di atas kursi, menunggu gilirannya untuk berdiri di depan sana dengan gedub jantung yang tak kunjung bersahabat.

***

"Perkembangan ilmu medis semakin hari semakin pesat, membuatku sadar bahwa ternyata ada banyak rahasia alam yang tersimpan dalam tubuh kita masing-masing. Sebagai seorang shinobi, kemampuan bertarung akan menjawab seberapa kuat dirimu. Namun semua itu tidak berarti jika kita tidak sehat, baik fisik maupun mental."

Sakura memandang dengan raut wajah serius pada seorang pemuda berbalut jubah putih di atas panggung. Namun jika diperhatikan baik-baik terdapat binar yang penuh sarat akan kekaguman pada kedua matanya, seraya membatin dalam hati bahwa sosok Sabaku no Gaara dalam balutan jubah Kazekage dengan segala karismanya tampak sangat mempesona dibandingkan apapun yang ada di dunia ini.

Cicatrize ✔️Where stories live. Discover now