9

14.7K 549 6
                                    

Michele masih tersenyum dan tetap terlihat tenang.

"Kurangilah sedikit pemikiran burukmu tentangku. Bagaimanapun kalau aku tidak ada, kau tidak akan lahir." ucap Michele dengan gaya inteleknya.

Alcyone tertawa mentah mendengarnya. Tapi sudahlah, ia tidak mau membuang energi untuk bertengkar dengannya lebih lama.

"Ini hal yang cukup jarang terjadi, melihatmu dalam keadaan separah ini, sehebat mana wanita yang mampu membuatmu jadi selemah ini?"

Alcyone mengernyitkan kening.

"Wanita? Tidak ada riwayat wanita didalam hidupku. Ini semua tidak ada hubungannya dengan seorang wanita. Aku dibuat seperti ini karena para polisi itu cukup licin pergerakannya, informasi keberadaanku di negara ini tampaknya ada yang membocorkan." ucap pria itu.

"Lalu apa arti syal merah ditanganmu itu?" tanya Michele.

Tentu saja Alcyone langsung menyergah. "I-ini punyaku. Apakah terlihat aneh seorang mafia mengenakan syal berwarna merah?" tanyanya balik. Wanita itu tersenyum dan menggeleng.

"Tidak masalah, aku hanya ingin mengingatkan, kalau seorang ibu yang tidak dianggap ini juga menginginkan seorang cucu."

"Sejak kapan anda menganggap saya sebagai seorang anak? Bukankah anda masih sibuk dengan pria selingkuhanmu itu?" tanyanya.

"Dia suamiku sekarang, sudah lama aku menikahinya, bahkan aku sudah memiliki anak darinya, mirisnya kamu masih belum menerima pernikahanku hingga sekarang, sekalipun aku tidak memerlukan sama sekali restumu itu."

Alcyone tersenyum picik.

"Lalu kenapa tiba-tiba menginginkanku menikah? Tidakkah anak-anakmu dari pernikahannya cukup untuk membuatmu terhibur, dengan kehadiran cucu yang baik dari rahim mereka?"

"Mereka masih terlalu muda, bahkan baru saja menginjak usia belasan tahun, apakah kamu berniat menikahkan mereka disaat mereka masih bersekolah?" tanya Michele.

"Itu bisa saja terjadi kalau anda menyuruhnya."

"Tindakan yang konyol."

"Saya benar-benar akan menikah jika saya sudah menganggap pernyataan anda sebagai suatu hal yang pantas untuk dipertimbangkan." ucap Alcyone.

"Jawaban yang sama dengan inti perkataanmu tadi. Masih belum menerimaku sepenuhnya?" tanya Michele.

"Saya hanya tidak ingin anda ikut campur dalam hal semacam ini."

"Aku hanya mencoba untuk mengingatkan... Kalau di dunia ini, kau juga membutuhkan seorang wanita. Yah, itu saja hal yang ingin kusampaikan, setelah ini aku juga akan mempersiapkan banyak hal, terutama tentang perjodohan dirimu dengan salah satu temanku yang pastinya juga sekasta dengan keluarga kita." ucap Michele langsung mempermisikan diri.

Tentu saja Alcyone mengernyitkan keningnya. "Jangan bertindak konyol!" tandasnya, merasa jika wanita itu sudah cukup melanggar batasnya.

"Kenapa juga dia harus repot-repot mengurus hal pribadiku?" gumamnya heran.

Terhitung sudah dua minggu Ana bekerja sebagai perawat lansia di negeri orang.

Minimal dirinya harus tiga bulan bekerja disana untuk melunasi hutangnya pada Alcyone. Lalu setelah itu dirinya pun bisa kabur sesuka hatinya.

Kembali ke Indonesia dan hidup damai bersama kakaknya.
Seminggu yang lalu Rayyan berjanji kalau dirinya akan membawa Ana pulang ke Indonesia, tapi beberapa hari setelahnya Ana meminta penundaan kepulangannya karena ia ingin bekerja terlebih dahulu selama 3 bulan di China.

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Where stories live. Discover now