41

5.1K 177 2
                                    

Disaat yang sama Alcyone terlihat khawatir saat itu. Sudah semingguan tidak ada kabar dari Ana. Ia cemas.

Tiba-tiba Loki membuka pintunya dengan hadirnya seseorang. Tidak lain itu adalah Michele yang terlihat senang.

"Kau sudah melupakan wanita itu kan? Sekarang menikahlah dengan wanita pilihanku... "

"Aku tidak akan menceraikan Ana."
"Heh, masih saja bersikeras dengan pilihanmu itu. Lihat saja, akan kuapakan nanti anakmu yang ada dikandungannya." ujar Michele. "Jangan sekali kali kau libatkan dia ke dalam urusan ini... "

"Jelas jelas dia harus terlibat karena dia telah mengandung anakmu! Apa susahnya sih hanya menuruti keinginanku untuk menikah dengannya?" ujar Michele.

"Aku tidak akan mengubah keputusanku... aku tetap tidak bisa melupakannya."

"Atau apa perlu aku mengubah dirinya menjadi sama sepertinya?"

"Heh, apa maksudmu?"

"Kau suka wanita bertudung kan? Aku akan mengubahnya seperti itu lalu segala hal tentangnya, aku akan mengubahnya menjadi sepertinya..." ujar Michele.

"Kau gila... Tidak bisakah kau melakukan hal yang lebih bermanfaat sedikit?" tanya Alcyone.

"Tunggu saja, kau akan tertarik dengannya. Aku akan segera menghubungimu kembali." ujar Michele yang langsung pergi meninggalkannya.

"Hey tunggu! Ah sial... mau apalagi dia." ujar Alcyone, Loki menghampirinya.

"Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

"Jaga Ana, awasi dia...jangan sampai ibuku melakukan hal buruk padanya, jika terjadi sesuatu hubungi aku." ujar Alcyone.

"Baik tuan." ujar Loki.

Tiba-tiba Alcyone ada yang menelepon, tidak lain itu adalah Xiao lan... tentu dirinya terlihat heran. Dan langsung mengangkatnya. "Ini dengan anda bos Alcyone?" tanya Xiao lan.

"Iya benar, ini saya... ada perlu apa?" tanya Alcyone.

"Saya dan Mayleen berencana ingin ke Indonesia. Apakah kami boleh berkunjung ke rumah tuan? Katanya Mayleen sangat ingin bertemu dengan tuan." tanya Xiao Lan.

"Saya sibuk... " ucap Alcyone langsung menutup teleponnya. Padahal Xiao Lan masih ingin berbicara, bahkan berkali-kali dirinya meneleponnya kembali tapi sayangnya tidak dirinya angkat. Tapi sepintas sesuatu seperti terbayang dikepalanya. Bukankah mereka ingin ke Indonesia karena ingin menemui Ana? Bukankah ini bisa jadi kesempatan untuknya menemui Ana?
Alcyone kembali mengambil hapenya dan telepon balik Xiao lan.

"Mau ke rumah Ana kan? Err maksud saya... kamu ke Indonesia mau mengunjungi rumah Ana juga kan?"

"Ah iya itu juga... tuan mau ikut ke rumah Ana?" tanya Xiao lan.
"Ya... saya ikut."

"Oke, nanti saya kabari lagi kalau sudah sampai kesana." ujar Xiao lan.
"Ya."

"Ngomong ngomong... tuan... apa tuan di Indonesia sering bertemu dengan Ana?" tanya Xiao lan.

"Ya, cukup sering."

"Yang bener tuan? Wah, itu artinya tuan sudah cukup dekat dengan Ana?" tanya Xiao lan.

"Saya sudah menikah dengannya."

"Apa?!"

Ana mendadak dapat telepon dari Mayleen, tentu saja itu membuat Ana tidak percaya. Ternyata dia masih mengingatnya. Ia menerima teleponnya.
Mayleen langsung berteriak.

"Apa kau gila, hah?! Kamu menikah dengan bos Alcyone secara diam diam?! Aaaa kau membuatku patah hati aaaaaa!"

Ana merasa sedikit pengang telinganya. Ia bingung mau menjawabnya seperti apa.

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Where stories live. Discover now