25

8.1K 283 0
                                    

"Kok bisa sih berubah gini mukanya?"
Ia langsung telepon Reno detik itu juga. "Ren, kok dia beda banget sih mukanya?! Apa jangan-jangan dia operasi plastik Ren?!" tanya Hilma penasaran.

"Ettdah lo nelepon pas gue lagi kerja gini, lo tahu gak sih gue lagi ngapain? Lagi di atas tower! Udah biarin gue turun dulu." ucap Reno langsung mematikan teleponnya.

"Ih dasar nih orang. Tapi kok bisa sih muka mereka beda banget gitu? Coba gue telepon Ana deh." ucap Hilma yang langsung telepon Ana saat itu juga.

"An... Lo dirumah? Suami lo lagi enggak ada dirumah kan sekarang?"

"Udah berangkat kerja barusan. Ada apa?"

"Itu loh, masa gue dikasih foto suami lo dari si Reno dan kok mukanya beda banget ya sama muka suami lo waktu nikahan waktu itu?"

"Beda? Maksud kamu gimana sih?"

"Suami lo enggak abis perawatan mehong atau oplas gitu kan ya?"

"Hehehe maksud kamu wajah suamiku jadi berubah ganteng gitu?"

"Iya persis!"

"Mbak ada-ada aja sih, masa iya wajah suamiku berubah. Enggak perawatan mahal apapun kok cuma pake air wudhu aja."

"Ih tapi ini beda banget sumpah. Coba nanti gue mampir sama si Reno ya ke rumah lo."

"Kalo besok kayaknya enggak bisa, kita mau pergi jalan-jalan."

"Kemana? Harusnya lo jangan kemana-mana dulu An!" ucapnya.

"Memangnya kenapa? Takut ada yang nyulik aku?"

"Ya iya! Lo nanti diculik dan dijual ke luar negeri lagi! Kan ngeri!"

"Enggak kok, enggak bakal. Mbak jangan ngaco lagian mana ada aku bakal diculik apalagi ada suamiku disisiku."

"Ya suami lo itu yang nyulik."

"Mana ada sih mbak, ah mbak aneh-aneh aja. Kalo masih belum percaya suamiku mas Rayyan, coba mbak temuin mas Rayyan deh dirumahnya. Aku bahkan awalnya juga sempet enggak percaya sama mas Rayyan, tapi sekarang aku percaya kalau dia mas Rayyan mbak."

"Nah kan, lo malah sempet percaya kalo itu bukan dia. Terus hal apa yang membuat lo balik percaya kalo dia Rayyan?" tanya Hilma penasaran.

"Karena dia baik mbak, setahuku mas Rayyan itu baik. Sekalipun aku pernah ngelupain mas Rayyan hingga menderita penyakit mental seperti ini. Aku merasa kasihan saja sama mas Rayyan karena harus dilupain gitu aja sama aku."

"An, lo harus dengerin kata gue, lo itu lupa ingatan okey, karena trauma mendalam yang mengakibatkan lo menderita penyakit itu, siapapun bakal tahu lo gak inget, dan lo enggak perlu merasa bersalah, ini itu bukan karena faktor siapapun, tapi ada satu hal yang lo mesti waspada. Kalo laki lo itu mantan anak buahnya mafia yang siapapun pasti bakal mengincar nyawanya."

"Maksud mbak, mbak curigain mas Rayyan yang sekarang adalah bukan mas Rayyan yang asli?"

"Iya itu yang gue takutin."

"Udahlah mbak, dia beneran kok mas Rayyan. Memangnya bisa apa kayak gitu? Memangnya ada orang yang bakal capek-capek ngerencanain segala macamrupa buat menjadikan aku istrinya? Itu konyol mbak."

"Coba nanti gue liat dulu suami lo. Kapan ya kira-kira gue mau nemuin suami lo." tanya Hilma.

"Kalo enggak mbak ikut aja ke ancol besok, kita janjian."

"Hmm emang enggak apa-apa?"
Disaat yang sama Alcyone sedang berada di kediamannya. Ia terus pandangi foto Ana di layar ponselnya, ia usap lembut layarnya itu menyentuh bagian pipi foto Ana.

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang