19

10.1K 396 3
                                    

"Gak ada maaf-maafan. Saya gak sudi ngedenger suara kamu! Pergi atau saya yang pergi?!" tandas Ana masih membuat Alcyone terdiam.

Ana langsung pergi meninggalkan Alcyone. Lelaki itu bukannya menyerah malah berlari mengejarnya lalu menarik tangannya kencang.

"Saya hanya ingin bertanya satu hal, apa pernikahan kamu dengan Rayyan waktu itu adalah sebuah kebenaran?" tanya Alcyone. Ana tertawa.

"Memangnya ada pernikahan bohongan?" tanyanya menyindir. Alcyone tersentak. Jadi benar yang ia lihat waktu itu, kalau wanita yang berdiri diatas pelaminan waktu itu adalah Rayyan dan Ana?

Kenapa dirinya bahkan baru sadar saat ini? Kenapa mereka malah justru menikah?

Padahal tidak ada tanda kedekatan apapun yang tercium dari mereka, kenapa mereka tiba-tiba menikah begitu saja?

Apalagi Alcyone merasa kalau dirinya merasa bersalah pada Ana disaat yang sama juga Rayyan seakan menusuknya dari belakang.

Dirinya yang ia ketahui sebagai kurir narkoba bawahannya kini malah beralih profesi menjadi sebagai polisi. Benar-benar tidak disangka.

Alycone setelah mendiaminya dalam keadaan memegang tangannya kini ia lempar begitu saja tangannya merasa sangat kesal. Ia langsung cengkeram kedua pipi Ana dengan satu tangannya.

"Kamu sengaja kan bersekongkol dengan Rayyan? Heh picik sekali kalian berdua." ucap Alcyone penuh dendam. Ana tersentak.

"Picik? Apa yang bersekongkol?" Ana mengernyit heran.

Alcyone kesal dan dendam. Benci sekali rasanya hingga ingin melampiaskan semuanya ke sekitar.

Ana melihat betapa geregetannya Alcyone ketika itu padanya. "Kamu masih bertanya karena apa kalian bersekongkol?! Rayyan telah menjadi polisi dan kamu telah....!"

"Saya telah apa?"

"Kamu telah... Halah!!!" tandasnya yang langsung membanting, menendang atau bahkan mengobrak-abrik seluruh rak dan apapun yang terpajang disana.    
Alcyone segera pergi dari sana meninggalkan Ana begitu saja. Seorang diri.

Ana yakin yang dilakukan oleh Alcyone memang benar-benar aneh, kenapa dirinya malah justru marah? Padahal dia yang salah. Dia yang telah membuat Putri terbunuh dan membuat dirinya sangat kecewa atas perbuatannya itu. Ana benar-benar tidak mengerti dengan orang itu.

Beberapa waktu kemudian, Alcyone sudah berada di ruang kerjanya kini. Ia sedang murka sekarang, ia benar-benar gusar dengan segalanya.

Moodnya dirusak dengan sangat baik oleh pria dan wanita itu, yang telah beraliansi dibelakang mereka. Benar-benar menyebalkan lelaki itu! Dia seakan menusuknya dari belakang.

Apakah dia sengaja atau dirinya hendak membalas dendam karena telah memperlakukannya sebagai kacung selama ini?

Dirinya bahkan tidak menyangka kalau Rayyan bisa mengenal Ana, kapan dan dimana, bagaimana bisa mereka berdua bertemu?

Dari mana mereka bisa berakhir sedekat itu bahkan sampai tidak ketahuan langsung menikah?

Padahal Ana tidak kelihatan sama sekali memiliki hubungan apapun bahkan bertemu saja dengannya tidak pernah kelihatan, apalagi ini tiba-tiba menikah?

Apa sebenarnya hal yang terlewatkan darinya? Mengapa seakan banyak kejadian yang terlewati tanpa sepengetahuannya?

Matanya mendadak beralih ke arah pistol yang ada dihadapannya, ia ambil dan acungkan diatas tangannya lalu berniat akan tembak apapun yang ada disekitarnya, tapi langsung ia jeda saat melihat seorang pria mengetuk pintu dan ijin masuk.

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Where stories live. Discover now