48

6.1K 211 0
                                    

Beberapa hari setelahnya, Ana baru saja selesai memasak. Ia rutin memberikan anaknya Asi, kadang juga menidurkannya di kasur.

Setelah merasa kalau bayinya sudah terlelap baru Ana beralih makan. Ia biasa sendirian dirumah, ia menikmati masa-masanya tidak ditemani siapapun.

Reno sudah berangkat kerja, begitu banyak aktivitas sehari hari yang dirinya lakukan setiap harinya.
Ana sudah tak banyak berharap lagi dari Alcyone.

Setelah ini bahkan ia berniat untuk melamar kerja kembali, didaerah sekitar Bandung.

Ana beralih menjahit sekarang. Namun tiba-tiba saja seseorang mengetuk pintunya. Ana sering waspada karena banyak belakangan perampok yang mengincar daerah perumahan sana.

Apalagi juga Ana sendirian dirumahnya, ia mengintip ke celah jendelanya. Cukup kaget saat melihat seorang pria yang lama menjadi anak buah Alcyone ada didepan pintunya. 

Tentu Ana langsung membuka pintunya dan mempersilakannya masuk kemudian menutup pintunya. "Apa kamu kesini atas perintah dari mas Alcyone?" tanya Ana.

"Ya nona... Saya dititah tuan Alcyone untuk menyampaikan amanat." ujar Soni.

"Kenapa baru sekarang? Aku sudah menunggu, tapi kalian tidak kunjung datang." ujar Ana.

"Ada begitu banyak hal yang tidak bisa kami kabulkan dari keinginan anda. Salah satunya adalah memberi kabar cepat. Kami selalu mencoba untuk menjamin keselamatan dan keamanan diri kami dari segala ancaman dan kemungkinan buruk yang akan terjadi didepan. Kami berharap nona tidak marah karena sikap kami yang seperti itu, karena itu bukan untuk kepentingan kami saja tapi kemanan nona juga."

"Iya tidak apa-apa, aku mengerti."

"Setelah dua bulan ini, tuan Alcyone akan kembali ke Indonesia, menemui nona." ujar Soni.

"Apakah dua bulan ini, dia akan tinggal disini selamanya bersamaku?"

"Saya tidak tahu nona."

"Dia nomornya aktif gak sekarang?"

"Nomornya sudah diubah..."

"Dia melakukan banyak cara untuk menghindari polisi... Apakah tidak lelah terus menghindar seperti itu?" tanya Ana.

"Tuan Alcyone sudah terbiasa seperti itu nona."

"Alcyone sudah... memiliki istri lagi ya disana?" tanya Ana.

"Belum nona. Beliau sangat rindu dengan nona katanya."

"Eh? Itu beneran? Dia enggak main-main sama cewek lain disana?"

"Tuan sangat setia dengan nona, tidak mungkin melakukan hal semacam itu." ujar Soni.

"Kalau begitu kenapa dia tak kunjung menghubungiku?" tanya Ana.

"Karena untuk menghindari kemungkinan polisi melacak nomornya." ujar Soni.

"O-oh..."

"Jika nona bertanya tentang tuan Alcyone, beliau baik baik saja. Beliau sangat menunggu waktu dimana kalian akan dipertemukan lagi." ujar Soni.

"Iya, aku juga menunggu hari itu... "
ujar Ana.

"Katanya tuan ingin melihat anak kalian. Apakah nona berkenan memberikan foto anak kalian dalam bentuk cetak? Setelah ini saya akan menyampaikan foto tersebut padanya." ujar Soni. "Ah iya boleh... Sebentar aku foto dulu."

"Bisa beritahu siapa namanya dan apa jenis kelaminnya?" tanya Soni.

"Namanya Maryam Kalandra Aruna. Jenis kelaminnya perempuan."

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Where stories live. Discover now