42

5K 175 2
                                    

"Hal yang perlu kalian ingat, kami kesini adalah untuk bertemu sapa dengan kalian, bukan untuk membuat kalian bersayang sayangan." ujar Mayleen. Mereka saling terdiam.

Mereka saling terduduk dikursi yang telah disediakan. "Tapi aku mau kalian menjelaskan tentang pernikahan kalian. Apakah pernikahan itu sudah lama terjadi atau baru?" tanya Mayleen.

Mereka saling terdiam, bingung entah siapa dulu yang harus mulai berbicara.
Mayleen berkata kembali.

"Coba mulai dari mbak Ana." ujarnya.

"Baru... sekitar 2 bulanan yang lalu." ujar Ana.

"2 bulan yang lalu? Kalian menjalankan hubungan semacam itu? Kenapa kok kalian enggak bilang ke aku dan kakak?" tanya Mayleen.

"Iya, kejadiannya terjadi begitu cepat... Aku tidak sempat memberitahu hal ini kepada kalian." ujar Ana.

"Tapi kenapa langsung menikah... pasti ada yang tidak beres kan diantara kalian? Memangnya kalian selama ini menjalani hubungan yang serius?" tanya Mayleen. Ana terdiam, bingung ingin menjawabnya seperti apa.

Alcyone langsung angkat bicara.

"Kejadiannya terjadi begitu saja, sudahlah tidak usah menjebak kami dengan pertanyaan semacam itu. Kami hanya menikah dan itu saja yang perlu kalian tahu." ujar Alcyone.

"Tapi tuan... Aku masih penasaran... Kenapa kalian secepat itu menikah, bahkan Ana sudah mengandung anakmu sekarang. Apakah mungkin tuan menghamili Ana duluan?" tanya Mayleen.

"Cih, tidak mungkin..."

"Enggak kok May... Kami berdua enggak seperti itu... kita terlebih dulu menikah lalu melakukan hal seperti itu setelah menikah."

"Ana mencintai tuan?"

"S-saya tidak tahu..." ujar Ana.

"Atau tuan yang memaksa?" tanya Mayleen.

"Kalian menuduhku? Pintar ya... Menuduh seakan tidak melihat siapa orang yang sedang dituduhnya... Atau kalian berniat memperpendek umur kalian?" tanya Alcyone.

Mayleen langsung terdiam bersamaan dengan Xiao lan yang memberi isyarat untuknya tak berbicara semaunya.

"A,ah baiklah terima kasih atas penjelasannya saya cukup mengerti, tuan Alcyone." ujar Mayleen.

Tidak ada dari mereka yang saling berbicara, tegang rasanya, tapi Ana mencoba untuk menetralkan suasana disana dengan berkata. "Kalau kamu masih kuliah?"

"Aku sudah lulus kuliah mbak."

"Wah selamat ya.."

"Iya makasih..."

"Xiao lan rencananya mau tunangan loh mbak." ujar Mayleen.

"Masa? Wah sama siapa?" tanya Ana.

"Sama teman satu kerjaannya. Dia juga enggak memberitahuku soal kekasihnya malah jawabannya langsung tunangan. Aneh tidak sih... kalian berdua sama saja... sama sama diam diam memberi kejutan."

"Hehe ada ada saja."

"Selamat ya Xiao lan rencananya kapan menikah?"

"Entahlah... asal jangan buru buru saja... tunangannya sih dua minggu lagi. Mbak Ana mau ikut?"

"A,ah hehe.."

"Tuan Alcyone ajak dong mbak Ana." ujar Mayleen mengerdipkan mata.

"Ya, saya akan mengajaknya nanti, masa mengajak istri sendiri saja tidak bisa." ujar Alcyone. Membuat Ana merasa cukup malu. Ternyata dia masih menganggapnya sebagai istri.

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Where stories live. Discover now