06 • Danau Kenanga

837 67 14
                                    

"Nyatanya senja tidak akan pernah sempurna tanpa adanya jingga yang menghiasi."

*jangan lupa komen yaa, biar aku semangat updatenya :(

~Jingga dan Senja~

Setelah resmi menjadi mahasiswa baru dan melalui masa orientasi selama sekitar 3 bulan, iya di Universitas Indonesia, semua anak Fakultas Kedokteran memang melalui masa orientasi yang terbilang cukup lama, hal itu berguna agar semua mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Bella dan Jingga memutuskan untuk mampir ke Coffee Toffee, sebuah kedai kopi yang terletak tidak jauh dari Universitas Indonesia, setelah menghabiskan waktu untuk menikmati cita rasa dari masing-masing kopi yang dibeli sembari berbincang hangat, keduanya memilih untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju danau Kenanga, yang juga terletak di sekitar kampus.

Mereka duduk di tepi danau, tepatnya di atas tanah yang dipenuhi rumput, sebenarnya hari sudah mulai petang tetapi mereka tak ingin pisah dengan cepat.

"Senja gimana kuliahnya tadi? Ada kesulitan nggak?"

"Masih belum dapet banyak materi Ga dan alhamdulillah nggak ada kesulitan, kamu sendiri gimana?"

"Alhamdulillah lancar juga."

Bella mengangguk dan kini matanya tengah memandang jari-jemari Jingga yang terlihat sibuk merangkai ranting, daun-daunan serta bunga menjadi sebuah lingkaran. Bella tidak tahu Jingga mendapatkan benda-benda itu darimana.

"Jingga bikin apa sih?"

"Bikin anak."

"Bikin anak dari ranting?"

Jingga terkekeh pelan. "Ngomong-ngomongin soal anak, Senja maunya punya anak berapa kalo kita udah nikah nanti?"

"Dua terus kembar gitu, cewek sama cowok. Lucu banget kan Ga?"

"Iya lucu sih, tapi aku maunya sebelas biar bisa bikin tim sepak bola, lagian seru juga Sen, rumahnya jadi rame."

"Nikah sama kucing sana!"

Jingga tertawa. "Sebelas doang Sen."

"Terserah lo!"

Jingga tertawa lagi ketika melihat Bella menekuk bibirnya. "Bercanda."

Jingga meletakkan flower crown yang ia buat tadi di atas kepala Bella, membuat Bella ingin melepaskan benda itu karena ia tidak suka memakai benda apa pun di kepalanya.

"Jangan dilepas, biar kayak tuan putri beneran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan dilepas, biar kayak tuan putri beneran."

Bella mengurungkan niatnya untuk melepaskan flower crown dari kepalanya dan memilih untuk memandang hamparan air danau yang terlihat tenang.

Jingga dan Senja 2 [PROSES REVISI TANDA BACA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang