24 • Pesan Misterius

510 47 2
                                    

"Bukan tentang siapa yang selalu ada tetapi tentang siapa yang selalu bisa membuatmu bahagia dan mengubahmu menjadi lebih baik."

~Jingga dan Senja~

Bella menghentikan aktivitas menyeruput minumannya ketika matanya tidak sengaja bertatapan dengan Jingga namun sepertinya laki-laki itu masih marah kepadanya sehingga ia memilih untuk pergi begitu saja.

Bella menghela napasnya kemudian menundukkan kepala sembari mengaduk-aduk minumannya.

"Jingga kenapa noh Bell? Tumbenan amat dia nggak nyamperin lo."

"Oh! Gue tau nih, lo pasti lagi berantem kan sama dia? Kenapa lagi coba? Lo sih Bell, egois banget mau lo yang salah kek mau Jingga yang salah kek tetep aja Jingga yang harus minta maaf."

Bella menoleh ke arah Vetta kemudian menatapnya dengan lekat hingga membuat Vetta sedikit mendorong tubuh Bella.

"Lo demen ya sama gue? Ngeliatinnya sampe begitu banget."

"Gue masih normal."

Vetta terkekeh pelan. "Terus kenapa?"

"Emang gue egois banget ya?"

"Banget!"

"Serius? Terus lo bosen nggak sahabatan sama gue?"

"Bosen banget Bella! Gue juga sebenernya males banget apalagi harus satu kos-an sama lo."

"Vetta gue nanya serius!"

Vetta tertawa. "Nggak kok Bell, gue malah seneng banget kenal sama lo, asik walaupun banyak nyebelinnya karena ya emang gitu deh lo, jutek banget."

"Emang siapa yang bilang gitu?"

"Jingga."

"Jingga?! Demi apa Jingga yang bilang gitu? Lo abis ngapain dia Bell sampe dia bisa ngomong gitu?"

Bella berdecak. "Ya abisnya dia juga sih yang nyebelin! Gue tuh ya kemaren cuma ngobrol sama temen lama gue tapi dia malah narik-narik tangan gue."

"Bella, Bella! Lo tuh emang aneh banget jadi cewek, udah dapet cowok yang perhatian, lembut kayak Jingga malah nyari yang modelan kasar kayak Al terus sekarang lo malah deket-deket sama cowok lain, emang lo pikir Jingga nggak sakit hati ngeliat kelakuan lo?"

"Coba Bell, pas Jingga dideketin Stella, gimana rasanya? Sakit kan? Tapi lo nggak pernah mikirin perasaan dia."

"Terus gue harus apa?"

"Ya minta maaf lah!"

"Sekarang?"

"Nggak Bell, nanti kalo gajah udah bisa terbang."

~Jingga dan Senja~

Bella berdiri dengan jarak sekitar 1 meter dari tempat Jingga berada sekarang, ia menghela napasnya sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk menemui Jingga yang sedang bercanda dengan Gio dan juga Alan.

"Jingga."

"Cie ditemuin pujaan hati, pergi yuk Yo!"

Setelah kepergian Gio dan juga Alan, Bella duduk di sebelah Jingga, tidak ada percakapan di antara keduanya hingga waktu yang cukup lama.

"Mau apa?"

"Soal kemaren, gue mau minta maaf sama lo. Maaf kalo gue egois, maaf kalo gue selalu bikin lo sakit."

Jingga dan Senja 2 [PROSES REVISI TANDA BACA]Where stories live. Discover now