19 • Kotak Biru dan Isinya

582 50 7
                                    

"Aku akui bahwa tidak ada hal yang aku takuti di dunia ini selain kehilanganmu."

~Jingga dan Senja~

"Selamat pagi Tuan Putri." Jingga menyapa Bella yang baru saja keluar dari tendanya namun Bella hanya menatap Jingga sekilas sebelum akhirnya melewatinya begitu saja.

Jingga mengikuti langkah kaki Bella kemudian menyodorkan sebungkus roti dan juga susu kotak ke arah Bella.

"Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, ada baiknya sarapan dulu."

"Gue nggak laper."

Bella mengulum bibirnya ketika terdengar suara riuh dari dalam perutnya. Wajahnya langsung berwarna kemerahan ketika melihat senyuman tercetak di wajah Jingga.

"Mau ujan ya Sen? Tapi langitnya terang."

"Udah sana sih! Ngapain nyamperin gue mulu! Main sama Kenzie sama Gafar sana!"

"Bosen ngeliat dua makhluk astral itu mulu, mending ngeliat bidadari."

"Udah ini makan, kasian cacing lo kelaperan."

"Nggak usah, gue juga punya." Bella meninggalkan Jingga, membuat Jingga mengulas senyumannya.

"Jadi kegiatan di pagi hari ini adalah bermain! Gue dan beberapa panitia lainnya udah menyebar botol yang di dalamnya berisikan kertas untuk memberikan kalian petunjuk sampai tempat yang dituju dan di sana sudah ada beberapa panitia yang menunggu. Hadiahnya bagi kalian yang berhasil mencapai tempat itu paling awal adalah iphone!"

"Yes! Lumayan buat gue jual!" Kenzie melangkahkan kakinya namun ia harus kembali di posisi awalnya karena bagian baju belakangnya ditarik oleh Gafar.

"Mau kemana?"

"Ya nyari botolnya lah!"

"Belom waktunya kali."

"Kalian bisa mencarinya mulai dari sekarang!"

Semua alumni Tunas Bangsa yang ikut hadir dalam acara reuni ini langsung berlarian untuk mencari botol yang dimaksudkan, namun Kenzie dan juga Gafar saat ini malah sibuk saling menarik tubuh agar tidak ada yang berjalan lebih dulu.

"Mau sampe kapan kalian begitu? Sampe hpnya jatuh ke tangan gue?"

Ketika mendengar suara Adeeva, keduanya langsung diam kemudian bertatapan satu sama lain sebelum akhirnya berlari mengejar ketertinggalannya.

"Gila! Capek banget gue! Kalo hadiahnya bukan iphone mending gue nyantai di tenda deh."

"Gue juga males Dev kalo nggak lo paksa."

"Lumayan Bell, kalo dapet nanti kita jual terus duitnya dibagi dua."

"Nggak laku nanti kalo dibagi dua."

"Bukan dibagi dua disobek Bella!"

Adeeva meringis ketika tubuhnya hampir saja terhuyung akibat ditabrak oleh seseorang, emosinya semakin memuncak ketika melihat bahwa pelakunya adalah Kenzie, musuh bubuyutannya sejak pertama kali resmi menjadi murid di SMA Tunas Bangsa.

"Heh telor! Kalo nabrak orang tuh minta maaf dong!"

Kenzie memundurkan langkahnya sehingga ia berdiri tepat di sebelah Adeeva, memandanginya dari ujung kaki hingga ujung kepalanya.

"Sayangnya lo bukan orang." Kenzie mengibaskan tangannya kemudian melangkahkan kakinya lagi namun dengan cepat Adeeva menarik bajunya.

"Apaan sih?! Ini lama-lama baju gue melar anjir ditarik-tarik mulu!"

Jingga dan Senja 2 [PROSES REVISI TANDA BACA]Where stories live. Discover now