8 - Kamus Menyebalkan

378 74 49
                                    

INEFFABLE BY SISINKHEART

Instagram : @sisinkheart dan @hf.creations

****

Boleh lelah

Namun, jangan pernah menyerah

****

Sudah beberapa hari sejak pendaftaran ekskul dan organisasi dibuka. Satu hari sebelum itu, ada promosi. Hal ini dilakukan agar murid baru bisa memikirkan lebih matang hendak masuk mana, bukan asal-asalan ikut teman atau hanya ingin terlihat sok sibuk dengan punya banyak kegiatan.

Sempat terlintas jika Shinta tak mau masuk ekskul mana pun. Namun, hal itu ia urungkan karena desakan Ira yang mengharuskan Shinta mencoba banyak hal baru di masa SMA. Ira sendiri masuk ekskul Jurnalistik.

"Ikutan ekskul kek Ira aja, lo suka gambarkan," ujar Azka, cowok itu ikut ekskul futsal.

"Gak tertarik, lagian Ira masuk jurnal biar banyak info soal cogan," sahut Shinta.

Ira melongo. "Gak usah bongkar aib orang ya!"

"Cogan mah gue aja cukup," ucap Azka berbangga diri.

"Lo cogan dari Semenanjung Melayu."

"Bener Ta, ngeselin sahabat lo ini," sahut Azka kesal.

"Terus lo mau ekskul apa?" tanya ulang Ira. Jika jawaban Shinta kembali tidak milih masuk ekskul mana pun, akan ia buang dari lantai tiga sekolah ini.

"Ekskul bahasa gimana? Kalo gak salah ada ekskul bahasa Arab," tutur Azka.

"Bahasa Indonesia aja masih belibet, mau bahasa Arab!" sahut Ira, "eh, gue paham dikit bahasa Arab, ana, ana tuh artinya gue."

"Oh ana, ana makhan dhi khanten. Pake qolqolah." Azka tersenyum.

"Gak gitu bege, gak bantu sama sekali kalian," sahut Shinta frustrasi.

"Terus lo mau ekskul apa?" Ira tiba-tiba teringat sesuatu. "Ekskul kek kak Bella aja gimana? Modern dance."

"Ya, cocok tuh, lo kan suka dance-dance gitu," sambung Azka.

"Keknya bisa deh."

Akhirnya, kemarin Shinta memutuskan untuk masuk ke ekskul modern dance yang ketuanya adalah Arsya. Apakah semua ini sudah diatur oleh semesta?

Oh ya, ada satu ekskul yang cukup menyita perhatian murid baru. Ekskul tersebut bernama Bumi Sastra, ekskul yang sempat vacuum atau tidak berjalan selama hampir tiga tahun. Namun, sejak tahun kemarin sudah berjalan, bahkan peminatnya banyak. Oh ya, ketuanya adalah sosok cowok yang akhir-akhir ini sering membuat Shinta kesal. Dia adalah Rama Yudhistira Dhananjaya.

"Tuh ekskul cocok banget sama si kamus hidup," gumam Shinta dan tak sadar jika ia melamun.

"Yang bener bersihkannya, lo ngapain? Tidur?!" Suara itu terdengar keras membentak Shinta.

Ira menjadi kesal medengar ocehan gadis yang berada di samping Shinta. "Lo bisa diem, ngomel mulu, lagi PMS?" sahut Ira.

Stevia mendelik. Ia hendak mengempaskan sapu yang ada di tangannya. "Lo suka banget nyahut omongan orang."

Shinta, Ira, dan Stevia diberikan hukuman menyapu koridor kelas sepuluh. Hal ini karena Shinta dan Ira terlambat sekolah. Shinta dan Ira berangkat bersama ke sekolah, sampai di tengah jalan. Shinta ketinggalan tugas biologi, mereka balik untuk mengambil tugas tersebut, pas sampai ke sekolah, gerbang sudah ditutup.

INEFFABLEWhere stories live. Discover now