52 - Ramayana

255 54 18
                                    

Apa pun yang menjadi takdirmu, pasti
akan mencari jalannya sendiri tuk menemukanmu
- Ali bin Abi Thalib

****

Kok Rama ada di sini, harusnya dia lombakan??

Wey kata temen gue yang anak BUSRA. Rama kabur dari lomba!!

Pantes anak kelasnya gak keliatan, pada bingung cari Rama ilang tiba-tiba.

Hah, serius? Rama make mobil terus ngebut ke sini, gila, gila.

Harusnya sekarang urutan Rama tampil, dia kena diskualifikasi.

Gegara video yang Sandra sembarin sampe ke Rama mungkin.

Gue dah kasih tahu anak BUSRA kalo Rama balik ke sekolah.

Tema dongeng yang Rama bawakan tuh Ramayana, bagi yang mau tau aja sih.

Gila, masih make kostum lomba gak tuh.

Dia pake make-up, jadi nambah ganteng woy.

Kayak pangeran beneran yang mau jemput putri kerajaan.

Cowok itu masih terbalut lengkap kostum perlombaannya. Tubuhnya mengenakan kaos hitam transparan tak berlengan, kemudian busana bagian atasnya terbalut kain yang menggunakan ilat-ilatan berwarna hitam dan motif bebas berwarna emas. Busana bagian bawahnya, mengenakan kain batik parang klitik berwarna cokelat. 

Lalu ikat pinggangnya menyesuaikan busana atas. Terlihat juga selendang berwarna kuning di sekitar pinggangnya. Di Kedua lengannya terdapat aksesoris yaitu kelat bahu berwarna emas. Sumping– perhiasan di telinga, binggel– gelang kaki. Harusnya ia mengenakan mahkota dengan warna emas dan hitam yang biasa dipakai para raja zaman dulu, tetapi sudah ia lepas sebelum mengebut dari lokasi lomba ke sekolah. Kini ia hanya terlihat dengan rambutnya yang acak-acakan. Wajahnya yang dirias layaknya riasan wayang orang. Bukan aneh, tetapi membuat ketampanan cowok itu menjadi berkali-kali lipat.

Namun, kini wajah Rama memerah bukan karena riasan, tetapi amarah yang memuncak. Rahangnya mengeras, tangannya mengepal dengan kuat. Tatapan mata yang sangat sinis. Setelah suaranya menggelegar ke seluruh kantin, semua orang terdiam membisu. Perlahan Rama melangkah, membuat mereka yang berada di dekat Shinta dan Cassandra kini membukakan jalan. 

Beberapa murid terlihat saling berbisik. Mungkinkah detik ini semua orang akan melihat amarah dari seorang Rama yang terkenal dengan senyuman manisnya? Kira-kira pada siapa Rama akan marah atau bisakah ia menyelesaikan drama ini? Ia sudah mengorbankan dirinya dari perlombaan yang berarti detik ini menjadi hal yang penting ketimbang apa pun.

Pandangan orang-orang lalu tertuju pada Shinta yang terlihat bulir air matanya turun kembali. Tangannya gemetar hebat, ia takut, dadanya sangat sesak. Shinta yakin jika Rama akan membencinya, karena Shinta baru saja menampar Cassandra hingga berdarah di depan banyak orang. Tak hanya itu, video Shinta juga pasti sudah dilihat cowok itu. Membuat Shinta semakin yakin akan kebencian cowok itu padanya. 

Di sisi lain, Cassandra tersenyum puas. Ia yakin jika Rama akan memarahi habis-habisan Shinta. Untuk semakin memastikan adegan itu terjadi, Cassandra memasang wajah kesakitan, memegangi pipinya dengan tangan, lalu ia mendekati Rama sembari merengek.

Kira-kira skenario apa yang akan semesta berikan?

"Rama, Rama, lo liat. Tuh cewek yang deket sama lo, baru aja nampar gue di depan banyak orang!!" teriak Cassandra, membuat langkah Rama berhenti persis di depannya. "Pipi gue sakit banget Ram. Hidung gue sampe ngeluarin darah juga."

Setelah menunjuk-nunjuk Shinta, Cassandra meraih tangan Rama. Ia lalu memasang wajah memelas. "Lo gak perlu baik lagi ke cewek ...."

"Sandra," ujar Rama. 

INEFFABLEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt