bagian 16

229K 18.4K 427
                                    

Bantu tandai kalo ada Typo

Selamat membaca.
🦩

Saat sore menjelang malam, kedua pasangan halal yang satu ini masih tertidur pulas di atas sofa, sambil berpelukan, tanpa mengingat waktu bahwa azhar akan pergi. Mungkin keduanya sangat nyaman dengan posisinya apalagi saat hujan-hujan seperti ini.

"Ehmm," lenguh Aisyah menggeliat masih dalam pelukan suaminya. Gus Ilham pun sedikit terganggu dengan gerakan badan Aisyah membuat nya ikut bangun.

Keduanya sama sama terbangun, kedua netra pasangan itu saling bertemu, dan posisi masih sama. Aisyah mengcapkan matanya beberapa kali, Posisi yang sangat dekat, hembusan nafas Aisyah yang keluar membuat Gus Ilham langsung tersadar dari lamunannya. Reflek Gus Ilham, langsung mendorong tubuh Aisyah agar menjauh dari dirinya.

Brukkk!

"Aww!" ringis Aisyah terjatuh dari sofa saat tanpa sengaja suaminya itu mendorongnya.

"Astaghfirullah, maaf Aisyah," ucap Gus Ilham segera membantu Aisyah berdiri.

"Aduh, tangan Aisyah terkilir," ucap Aisyah merasakan sakit di siku tangannya.


"Bisa saya liat, yang mana terkilir?" Tanya Gus Ilham. Aisyah mengangguk"Saya gulung lengan baju kamu ya,"

"Shtt..." ringis Aisyah menahan sakit di bagian sikunya saat Gus Ilham menyentuh bagian yang sakit itu membuatnya terasa begitu nyeri.

Pria itu menatap istrinya yang menutup matanya menahan rasa sakit. "Bagian ini yang sakit?" Tanya Gus Ilham.

"Iya jangan di Sentuh, sakit banget,"

"Duduk dulu di sofa," ujar Gus Ilham mengiring Aisyah duduk di sofa.

Gus Ilham beranjak mengambil minyak urut di kotak P3k rumah nya. Ia kemudian datang, duduk disamping Aisyah.

"Sini tangannya," ucap Gus Ilham m

Gus Ilham menuangkan minyak urut ke telapak tangannya dan menyapukan pada tangan Aisyah. Gus Ilham mulai memijit dengan pelan membuat Aisyah menjerit.

"Aaah! Jangan di urut Gus, nanti makin sakit,"

"Tahan sebentar ya, memang agak sakit karena terkilir,"

"Gus, jangan Gus!" Menjerit kesakitan.

Gus Ilham berusaha tuli mendengar teriakan Aisyah yang sudah seperti toa masjid. Aisyah begitu kesakitan.

"Jangan Gus. jangan di pijat, sakit banget!

"Sabar sayang, dari pada sakit terus,"

"Tapi Gus..." Aisyah berhenti berteriak, mendengar ucapan lembut dari suaminya.

"Percaya sama saya," ucap Gus Ilham menyakinkan, terpaksa Aisyah mengangguk pasrah saja.

"AWWWH! GUS SAKIT BANGET!"

Gus Ilham terlonjak kaget mendengar suara pekikan keras dari Aisyah yang mengeluh kesakitan.

"Tahan dulu sebentar,"

"Awww!"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now