bagian 40

259K 20.7K 3K
                                    

Tandai kalo masih ada typo(revisi)

Selamat membaca.
🦩

Aisyah dan Hana kini sedang duduk bersama menikmati sarapan pagi mereka berupa roti dan secangkir susu hangat.

Nampak keduanya mulai akrab. Terlebih lagi Aisyah yang sudah mulai aktif dalam gerakannya.

"Ya Allah, Ning. Dari tadi kita mengobrol tapi saya belum tau nama anda,"

Aisyah terkekeh "Nama saya Aisyah."

Hana mengangguk. "Kalau boleh tau, umur Ning Aisyah?"

"18 tahun,"

"Hah! Beneran 18 tahun?" ucap Hana pada Aisyah yang diangguki.

"Sudah tamat sekolah atau belum?"

"Belum Ning, sekarang kelas 12," ucap Aisyah lagi semakin membuat Hana tercengang.

"Masih mudah banget yah?" Ucap Hana menatap lekat Aisyah.

"Iya," balas Aisyah tersenyum.

"Sekolah di pesantren Hidayatullah juga?"

"Iya,"

"Pindahan atau memang dari sana?"

"Memang dari sana,"

"Wah, berarti sudah kenal lama dong sama Gus Ilham?"

Aisyah hanya tertawa menanggapinya.

"Di pesantren pakai cadar juga?" Tanya Hana lagi.

Aisyah menggeleng. "Cuma pakai di sini Ning,"

"Pasti di suruh gus Ilham ya,"

"Enggak kok Ning, saya sendiri yang mau pakai cadar,"

"Takut Gus Ilham cemburu pasti," ucap Hana. Aisyah kembali mengangguk walaupun bukan itu tujuannya memakai cadar.

"Btw, saya juga lulusan pesantren Hidayatullah loh," ucap Hana.

"Wah, beneran Ning?"

"Iya nih tiga tahun yang lalu," ucap Hana. "Gus Ilham masih suka menghukum santri ya Ning?"

Aisyah mengangguk semangat. "Iya Ning, sering banget,"

"Ning Aisyah biasa dihukum juga?" Tanya Hana.

"Hehe, sering malahan,"

"Beneran?"

"Iya, gara-gara sering ambil mangga dibelakang aula. Di sana katanya batasan untuk santri,"

"Ya Allah. Saya juga sering banget ambil mangga di sana!"

"Habis itu langsung kapok deh, soalnya di suruh berisikan WC satu pesantren." Ucap Hana terkekeh.

"HAH BENERAN HUKUMANNYA KAYAK GITU JUGA!!!" pekik Aisyah kaget.

Hana sampai terangang mendengar pekikan dari gadis itu. Ia menggeleng pelan. Wah, sifat aslinya sudah keluar.

Suara pekikan Aisyah bahkan membuat Gus Ilham dan Gus Adam terkejut, lebih tepatnya sih Gus Adam yang mengira bahwa Aisyah itu kalem.

Gus Ilham tertawa. "Akhirnya sudah keluar juga," Gus Adam sampai menggeleng tak habis pikir.

Aisyah dan Hana yang benar-benar serius menggosipi Gus Ilham itu walaupun orangnya berada tak jauh dari mereka.

"Iya beneran, sampe semua badan saya rasanya mau remuk!"

"Aisyah juga sudah rasain Ning, sampai kebawa mimpi loh "

"Ning juga pernah di hukum kayak gitu?"

"Iya Ning, gara-gara bolos,"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now