bagian 30

234K 18.7K 898
                                    

Budidayakan follow dan vote sebelum di baca. Typo di mana mana, seperti corona.

Pastikan follow vote komen di setiap partnya. (Revisi)

🌜 Happy reading 🌜

Satu kecupan singkat mendarat di bibir Aisyah, membuat sang empu langsung mematung dibuatnya.

Sedangkan sang pelaku hanya tertawa kecil melihat ekspresi korbannya. Gus Ilham sendiri juga sedikit kaget atas apa yang ia lakukan, namun mau bagaimana lagi ia sudah tidak tahan dengan gemesnya istrinya.

"Nggak simpan mukenanya?" Tanya Gus Ilham.

Ucapan Gus Ilham membuat Aisyah sadar dari lamunannya. "Hah? Gus Ilham ngomong sesuatu?"

"Mukenanya, ngga di simpan?"

"I-iya." ucap Aisyah menunduk, pipinya sudah merona.

"First kiss Aisyah," gumam Aisyah yang masih di dengar oleh Gus Ilham.

"Makanya jangan digituin bibirnya lain kali, nanti saya cium lagi," ujar Gus Ilham membuat Aisyah semakin salah tingkah dibuatnya.

Siapa pun tolong bawa pergi Aisyah, culik aja sekalian. Gadis ini tidak bisa lagi menyembunyikan kemerahan di pipi nya.

***

"Belum tidur?" Tanya Gus Ilham.

"Belum, Aisyah lagi belajar besok mau ulangan." ujar Aisyah masih fokus pada bukunya.

"Besok kamu sekolah?" Tanya Gus Ilham lagi.

"Iyakan memang besok sekolah Gus, baru juga hari Selasa," jawab Aisyah.

Gus Ilham mengangguk, sebenarnya ada surat yang ingin diberikan pada Aisyah. Tetapi melihat istrinya itu sedang fokus belajar, Gus Ilham pun mengurungkan niatnya.

Gus Ilham mendekat dan mengusap kepala Aisyah "Belajar yang rajin."

Aisyah mendongak menatap Gus Ilham "Iya Gus, makasih,"

Gus Ilham mengangguk singkat.

"Saya ke bawah dulu ya," Gus Ilham kemudian pergi dari sana.

Saat suara pintu tertutup, Aisyah langsung menghentikan belajarnya. Gadis itu melangkah mendekati cermin dan menatap bibirnya itu.

"Huahhh! First kiss Aisyah!" Pekik Aisyah salting brutal.

Saking salting nya Aisyah sampai menghempaskan badannya di kasurnya bahkan sampai berguling guling dia tas kasur.

"Huaahhhh Buna! Bibir Aisyah sudah tidak perawan!" Pekik Aisyah, gadis itu memukul mukul bantal sambil memeluknya menyalurkan rasa geli sekaligus salting nya.

"Ya Allah, Aisyah, baperr!"

Aisyah mengubah posisi menjadi duduk, ia terdiam sejenak kemudian kembali terbayang lagi dengan hal yang tadi membuat nya kembali bereaksi.

"Argh! Gila banget, Gus Ilham cium bibir Aisyah, huahh mau lagi!"

"Pokoknya Gus Ilham harus tanggung jawab Aisyah baper!"

"Baperr!"

"Aisy-"

"Aisyah!" Panggil Gus Ilham di ambang pintu.

Mendadak Aisyah menjadi patung, dengan kaku ia menoleh kearah pintu.

"Eh, Gus Ilham." Ucap Aisyah kikuk

"Kenapa teriak-teriak?" Tanya Gus Ilham.

"Anu itu Gus, ada kecoa!" ucap Aisyah.

"Kecoa? Kok bisa ada?" Tanya Gus Ilham, padahal kamarnya tidak memiliki lubang apapun yang bisa di lewati kecoa masuk.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now