bagian 26

230K 19.2K 830
                                    

Tandai kalo masih ada typo (Revisi)

"Hidup bukan tentang mendapatkan yang kamu inginkan.
Tetapi tentang menghargai apa yang kamu miliki"

Selamat membaca.
🦩

"Gus Ilham, bagaimana kalau Kita hidup masing-masing saja?" ucap Aisyah.

Gus Ilham sampai tersentak kaget mendengar ucapan Aisyah itu. Ia menatap tajam istrinya itu, mengapa Aisyah semakin kekanak-kanakan mengambil keputusan.

"Nggak salah dengar saya, kamu ngomong seperti itu?" Tanya Gus Ilham.

"Gus Ilham tidak salah dengar, Aisyah mau kita masing-masing dulu sebelum Aisyah-

Tok tok tok

Aisyah terhenti untuk melanjutkan ucapannya, ia dan suaminya menoleh kearah pintu utama mereka.

"Biar Aisyah yang buka," ujar Aisyah beranjak untuk membuka pintu.

Gus Ilham menghela nafas panjang, ia paling tidak menyukai jika diganggu saat sedang serius seperti ini.

Aisyah membuka pintu.

"Assalamualaikum!" salam ummi Maryam dan Abi Syakir bersama.

"Waalaikumsalam, ummi Abi," jawab Aisyah menyalami bergantian kedua mertuanya.

"Tumben umu sama Abi datang ke sini, kenapa nggak panggil ke ndalem aja?" Tanya Aisyah.

"Ngga di suruh masuk nih?" Tanya Abi Syakir.

Aisyah menepuk jidatnya "Eh iya sampai lupa. Ayo masuk!"

Mereka bertiga pun masuk dan bergabung dengan Gus Ilham yang duduk di ruang tamu.

"Abi, umi," Gus Ilham berdiri dan menyalami tangan kedua orang tua nya.

"Duduk ummi, Abi," ucap Gus Ilham mempersilahkan. "Kenapa tidak panggil ke ndalem aja?" Tanya Gus Ilham lagi.

"Memangnya kenapa kalau datang kesini, takut banget kuenya habis di makan kita ya?"

Gus Ilham menggeleng "Nggak apa-apa,"

"Umi sama Abi mau minum apa?" Tawar Aisyah.

"Teh aja," jawab Abi Syakir.

"Ya udah Aisyah ke belakang dulu" pamit Aisyah segera beranjak.

"Ummi ikut yah!" ucap ummi Maryam berdiri menyusul Aisyah.

Saat kedua wanita itu berada di dapur. Gus Ilham dan Abi Syakir saking diam di ruangan tamu.

"Kenapa, Ilham?" Tanya Abi Syakir memecahkan keheningan.

Gus Ilham mengangkat sebelah alisnya "Kenapa apanya Abi?"

Abi Syakir tersenyum "Kenapa tegang banget mukanya? Santai dong, Abi sama umi datang kesini nggak minta dibuatin cucu," kekeh Abi Syakir bercanda.

"Bukan begitu Abi,"

"Yah terus kenapa?" Tanya Abi Syakir memijat bahu Gus Ilham.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now