bagian 29

229K 20K 2.5K
                                    

Follow sebelum di baca, sebagai part di privat.

❗Tandai kalo masih ada typo. (Revisi)

Selamat membaca.
🦩

"Aisyah mau..." Aisyah menghela nafas panjang sebelum berucap lagi.

"Maksud Aisyah sebenarnya kita pisah rumah sementara waktu. Sampai Aisyah lulus sekolah aja kok," ujar Aisyah.

Gus Ilham mendengar ucapan Aisyah mengangguk mengerti dengan ucapan Aisyah "Kamu mau tinggal asrama?"

"Iya, tolong lepas Aisyah dari hukuman ini ya, Aisyah mau kembali ke asrama. Setelah lulus baru kita tinggal bersama lagi, boleh kan?" Tanya Aisyah penuh harapan.

"Tidak!" Tolak Gus Ilham.

Mendengar penolakan dari Gus Ilham membuat bahu Aisyah merosot lemas.

"Setelah menikah seorang istri tidak boleh berpisah rumah dengan suaminya, Baik itu hanya sementara waktu. Bukannya kesepakatan kita bersama, pernikahan ini di rahasiakan asalkan kamu mau tinggal sama saya,"

"Tapi kan cuma sementara waktu, sampai Aisyah lulus aja, Gus. Bisa ya?"

Gus Ilham membuang nafasnya keras "Oke, saya izinkan kamu tinggal di asrama. Tapi pernikahan ini akan tersebar satu pesantren,"

Aisyah membelalak matanya, ia tentu tidak setuju jika pernikahan ini di ketahui semua warga pesantren.

"Aisyah minta maaf," ucapnya menyesal.

Gus Ilham mengangguk "Yasudah makan lagi, pudingnya."

Aisyah mengangguk, kembali memakan puding dengan lahap. Gadis itu kemudian melirik arah suaminya yang memperhatikannya sedari tadi. "Gus Ilham mau?"


Gus Ilham tertegun saat tiba-tiba Aisyah menawarinya makanan. Ia diam sejenak sebelum membuka mulutnya mendekat ke arah Aisyah menunggu menyuapinya.

Melihat suaminya itu Aisyah lantas tersenyum "Tapi bekas sendok Aisyah, enggak apa-apa?" Tanya Aisyah.

Gus Ilham mengangguk "Iya nggak apa-apa,"

Aisyah menyendok puding, kemudian menyuapi masuk ke dalam mulut Gus Ilham.

"Enak kan, Gus Ilham?" Tanya Aisyah menunggu jawaban dari Gus Ilham.

"Manis," ujarnya.

"Iya, Gus. Kan memang manis," ucap Aisyah

"Maksudnya kamu suka?" Tanyanya

"Nggak sih, tapi ada buah Alpukat nya jadi suka."

Gus Ilham kembali membuka mulutnya meminta Aisyah kembali menyuapinya. Aisyah sedikit terkejut, mengira Gus Ilham hanya ingin mencicipi saja.

Aisyah kembali menyuapi suaminya itu dengan telaten. Sampai dirinya sendiri tidak memakan puding nya. Menyadari itu, Gus Ilham lantas mengambil alih sendok dan puding dari tangan Aisyah.

"Eh!"

"Biar saya yang suapi kamu," Ucap Gus Ilham memberi satu suapan sendok puding depan mulut Aisyah.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang