bagian 61

272K 21.9K 10K
                                    

Tandai kalo masih ada typo.

Jangan lupa vote dan komen di setiap partnya.

Selamat membaca.
🦩

"Sudah jadi semua?" Tanya Gus Ilham datang menghampiri Aisyah di meja makan.

"Sudah sayang, ayo makan," Gus Ilham tersenyum tipis, pria itu mengecup kening Aisyah dan duduk di kursi untuk makan malam.

"Sini, biar Aisyah sendok nasinya"

"Segitu aja sayang, enggak usah terlalu banyak." Ucap Gus Ilham.

"Begini sayang?" Tanya Aisyah

"Iya."

Setelah menuangkan nasi di piring suaminya, Aisyah ikut duduk di samping sang suami.

"Bismillahirrahmanirrahim, selamat makan!" ucap Aisyah mulai meminum air sebelum makan.

"Nanti kalo kita punya anak tujuh, meja makan jadi ramai." ucap Gus Ilham membuat Aisyah menghentikan makannya.

"Gus Ilham mau punya anak tujuh?" Tanya Aisyah tercegang.

"Iya, kenapa?"

"Banyak banget, Aisyah cuman mau punya tiga anak aja."

"Berarti anak kita nanti sepuluh. Aku kan mau punya anak tujuh, di tambah kamu yang mau punya tiga, jadi totalnya sepuluh." Gus Ilham tersenyum sumringah.

Aisyah tercengang. "Nggak kebanyakan?"

"Enggak apa-apa dong sayang, banyak anak banyak rezeki."

"Iya enak, enteng Gus Ilham ngomongnya, Bukan Gus Ilham yang ngerasain hamil."

Gus Ilham berfikir. "Yasudah, tujuh aja."

"Tiga!"

"Tujuh!"

"Tiga, Gus Ilham..."

"Tujuh, Aqilah..."

"Enggak harus tujuh"

"Enggak, harus tujuh!" Kata Gus Ilham.

Aisyah menghela nafas. "Yaudah, terserah Gus Ilham. Gus Ilham juga Pabriknya."

Gus Ilham tertawa, mereka harus menunda makannya karena perdebatan ini, cukup lucu.

"Lagian Aisyah heran?" sahut Aisyah lagi.

"Heran kenapa?"

"Kok orang- orang kayak Gus Ilham suka banget punya anak banyak?"

"Karena kita mengejar cinta Rasulullah. Karena beliau menyukai muslim yang banyak anak."

"Rasulullah juga bersabda:  ‏ “Allahumma aktsir maa lahu wawaladahu wa baariklahu fiima a’thaitahu.”
Yang artinya: “Ya Allah, limpahkanlah hartanya dan limpahkanlah (jumlah) anaknya. Dan berkahilah apa yang Engkau telah berikan kepadanya."

"Memiliki banyak anak juga mendapatkan keutamaan tersendiri lho sayang. Rasulullah bersabda mengenai seseorang yang derajatnya ditinggikan di surga, lalu Abu Hurairah terheran-heran dan bertanya bisakah ia juga memperoleh derajat yang tinggi seperti itu di surga, bagaimana caranya? Nabi pun menjawab

إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَنَّى هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Bistighfaari waladika laka”. Yang artinya: “Disebabkan permohonan ampun dari anakmu kepada Allah SWT untukmu."

"Satu lagi, kita sebagai orang tua juga membimbing anak-anak kita agar menjadi anak yang Sholeh dan Sholehah."

"Rasulullah SAW Bersabda:   “Al-mu’minul-qawiyyu khairun wa ahabbu ilallahi minal-mu’mini ad-dha’ifi.”
Yang artinya: “Mukmin yang kuat (berkualitas) lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah."

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITМесто, где живут истории. Откройте их для себя