bagian 19

230K 19.4K 699
                                    

Selamat membaca.
🦩
____________________________________


Malam harinya di ndalem kedatangan tamu, saudara sepupu dari umi Maryam, Maura dan suaminya ustadz Yusuf.

Disana sudah ada umi Maryam, Abi Syakir dan Gus Ilham menyambut mereka. Mereka kini berada di ruang tamu, berbincang ringan bertukar kabar, dan juga membahas pernikahan pengantin baru itu.

"Wajahnya Ilham berseri-seri ya, habis nikahan," ucap Maura.

"Iya, mbak," ucap Gus Ilham tersenyum tipis.

"Sayangnya mbak, nggak bisa datang," ucap Maura, wanita itu tersenyum tipis sambil mengusap perutnya yang membesar alias hamil.

"Iya, nggak apa-apa, Ra. Dimaklumi kok, kamu kan, lagi hamil juga," ucap Maryam.

"Istri Ilham mana?" Tanya ustadz Yusuf.

"Ada di rumah mbak," ucap Gus Ilham.

"Ih, kok nggak diajak kesini, mbak kan pengen liat istri kamu, jangan dikurung dalam kamar terus dong," ucap Maura.

"Iya, sebentar lagi dia kesini kok," ucap Gus Ilham.

"Kayak dia tuh yang datang," ucap Maryam melihat sepintas orang yang lewat.

"Assalamu'alaikum!" Salam Aisyah masuk.

"Waalaikumsalam," jawab semua orang.

Aisyah menggunakan gamis navi itu terkejut saat melihat ada tamu. Ia menunduk malu.

Maura melongo melihat Aisyah, gadis itu nampak begitu kalem dan anggun jika dilihat sepintas mata saja.

"Masyaallah cantiknya, pinter banget deh umi Maryam pilih mantu,"

Maryam memanggil Aisyah saat gadis itu masih mematung. "Sini Syah, kenalan dulu sama sepupu umi,"

Aisyah mengangguk, melangkah kearah umi Maryam "umi,"

"Ini kenalin, Maura sepupu umi," ucap Maryam "Kalau disampingnya itu, ustadz Yusuf, suaminya,"

"Assalamualaikum he–"Aisyah menghentikan ucapannya karena bingung harus panggil dengan embel-embel apa.

"Panggil Mbak Maura aja, Aisyah. Saya masih muda kok,"

Aisyah mengangguk "Salam kenal mbak Maura," ucap Aisyah menyalimi tangannya.

"Salam kenal ustadz" ucap Aisyah menyatukan keduanya.

"Sini duduk dekat mbak," titah Maura menepuk tempat duduk disampingnya.

"Namanya Aisyah, kan?" Tanya Maura saat Aisyah sudah berada disampingnya.

"Iya mbak,"

"Masyaallah, kamu cantik banget deh, ayo pegang perut saya biar anak saya mirip kamu," ucap Maura.

Aisyah melongo melihat perut wanita dihadapannya ini "Wah, besar sekali perutnya," gumamnya.

Maura nampak menatap intens Aisyah ini, ada sesuatu lah yang terbayang dibenak saat melihat Aisyah "Apa kita pernah ketemu sebelum nya Aisyah,"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now