bagian 31

227K 20.1K 1.3K
                                    

Tandai kalo masih ada typo (revisi)

Jangan lupa vote dan komen di setiap partnya.

🌜 Selamat membaca 🌜

Aisyah berlari bukan kembali ke sekolah melainkan ke belakang aula. Hari ini Aisyah akan bolos sekolah lagi. Ia kebelakang aula untuk menenangkan diri yang sedang Overthinking.

"Astagfirullah, istri macam apa Aisyah ini, suami wisuda tapi ngga tau sama sekali," gumam Aisyah menatap lurus ke depan.

"Malah diejek lagi sama pak Joko,"

Aisyah mengacak rambutnya frustasi "Aaaa! Terus mau dikasih kado apa?"

"Kalau mau buket bunga nggak punya uang,"

"Terus dikasih apa dong Aisyah!" Ujar Aisyah pada dirinya sendiri. Tidak mungkin juga ia meminta bantuan kepada para sahabatnya.

"Ke rumah dulu deh,"

***

Sudah dari tadi Aisyah berdiri di depan cermin menatap pantulan dirinya yang mengenakan pakaian terbaiknya dan polesan make up tipis di pakainya.

"Pantesan aja Gus Ilham tergoda cium bibir Aisyah, seksi begini," ujarnya setelah memakai lipstik pada bibirnya.

"Emang ya, kalau orang cantik, mau pakai apa aja pasti cantik!"

Aisyah berputar-putar bak seorang princess yang sedang berdansa "Nanti Gus Ilham cium Aisyah lagi nggak ya?" Pikir Aisyah menatap cermin dengan wajah yang salah tingkah sendiri.

"Udah jam berapa nih, Gus Ilham kok belum datang juga," gumam Aisyah menatap ke arah jam dinding.

Aisyah lalu keluar menuju balkon kamarnya, ia menatap pesantren dari atas sini yang terlihat jelas bentuk keindahannya.

hembusan angin ejuk membuat Aisyah menutup matanya merasakan kenikmatan angin berhembus kencang mengenai kulit wajahnya.

Aisyah membuka matanya, gadis itu menatap arah gerbang, dimana mobil Gus Ilham sudah memasuki gerbang pesantren. Terlihat dari sana para ustadz dan ustadzah menyambut Gus Ilham begitu meriah dan hikmat.

Senyuman Aisyah terpancar saat menatap suaminya dengan menggunakan topi toga dan juga selempang di yang melingkar di bahu hingga ke pinggang. Buket bunga di berikan kepada semua ustadz dan ustadzah di sana serta ucapan selamat kepada Gus Ilham.

Aisyah menarik nafas dalam-dalam kemudian menyusul turun kebawah untuk menemui suaminya.

***

Saat baru memasuki pekarangan ndalem Gus Ilham langsung di sambut Aisyah yang berlari ke arahnya dengan pekikan kerasnya.

"Gus Ilham!" Pekik Aisyah berlari menghampiri suaminya.

Tubuh suaminya itu sampai tersentak kebelakang karena pelukan dari Aisyah.

"Huah! Gus Ilham selamat!" Ucap Aisyah.

Gus Ilham tersenyum tipis, membalas pelukan Aisyah. "Terima kasih, Aisyah. Jangan terlalu lama ya pelukannya masih di depan ndalem,"

Mendengar ucapan Gus Ilham, Aisyah melepaskan pelukannya sambil menyegir "Hehe, Afwan Gus Ilham,"

"Happy graduation day, Gus Ilham!" Ucap Aisyah memberi setangkai bunga mawar untuk suaminya "Maaf ya, cuman setangkai aja,"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now