bagian 52

294K 22K 2.8K
                                    

Tandai kalo masih ada typo

Maaf yah sedikit ada masalah di part ini

"Allah yang menanam rasa cinta di hati kita, jadi Jangan bertanya kepadaku kenapa aku mencintaimu."

Selamat membaca.
🦩

"Ayo buat Bayi." Gus Ilham mendekatkan wajahnya membuat Aisyah mundur.

"M-mau apa?" Tanya Aisyah menahan dada bidang suaminya.

"Mau ngga?" bisik Gus Ilham tepat di telinga Aisyah.

"Anu.."

"Bercanda sayang," ucap Gus Ilham kembali menegakkan badannya sedikit menjauh dari Aisyah.

Aisyah mendengus sebal, setelah dibuat senam jantung malah mengatakan bercanda? "Gus Ilham, meresahkan!"

Aisyah menyandarkan badannya pada sandaran sofa, gadis itu menghela nafas. Sampai matanya tak segaja menemukan satu barang yang tergeletak di lantai.

Aisyah bangkit mengambil paper bag itu. "Ini apaan?"  Aisyah memperlihatkan pada Gus Ilham.

"Oh itu, buat kamu"

"Isinya apa?"

"Buka aja" ucap Gus Ilham. Paper bag itu berisi baju buat Aisyah yang di belinya saat Gus Ilham diluar pesantren.

"Gamis!" seru Aisyah.

"Siap-siap sana, kita jalan-jalan keluar"

"Gus Ilham ajak Aisyah keluar?"

Gus Ilham mengganguk. "Iya, kita jalan-jalan. Kamu mau kemana?"

Aisyah mengetuk dagunya berpikir kemana bagusnya pergi "hmm...bawa Aisyah ke tempat mana pun sampai Aisyah lupa, kalo Gus Ilham pernah buat Aisyah kecewa."

Atas ucapan Aisyah itu tentu saja membuat Gus Ilham kembali merasa bersalah.

"Kecewa banget yah?"

Aisyah mengganguk jujur. "Banget."

Gus Ilham berdiri menghampiri Aisyah, lalu berlutut dihadapan Aisyah. "Maaf Aisyah. Maafkan lisan ini yang begitu kurang ajar mengatai kamu. Sungguh aku sangat menyesal atas perbuatanku"

Aisyah menatap manik mata hitam suaminya, mencari kebohongan di dalamnya, sayangnya Aisyah hanya melihat sirat tulus dan penyesalan.

Aisyah menarik tangan suaminya agar berdiri, bagaimanapun pria  ini suaminya, Tidak sepantasnya berlutut dihadapan Aisyah.

"Bangun Gus Ilham, jangan seperti ini. Aisyah yang merasa bersalah kalau Gus Ilham seperti ini"

"Kamu mau memaafkan aku?"

Aisyah mengganguk "Allah saja maha pemaaf, apalagi kita yang manusia biasa penuh dosa"

Gus Ilham berdiri, Pria menatap Aisyah seraya tersenyum hangat. "Jangan lakukan itu lagi yah Gus" Gus Ilham mengganguk memeluk Aisyah.

Gus Ilham melepas pelukannya, mengusap pipi Aisyah "Mandi sana, nanti kita jalan-jalan"

"Siap, Gus Ilham!" Aisyah beranjak dari duduknya segera keatas.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang