bagian 65

169K 18K 4.6K
                                    

❗Tandai kalo masih ada typo.

Selamat membaca.
🦩

Aisyah melamun di meja makan, menunggu suaminya yang pergi ke ndalem untuk meminta makanan kepada umminya.

"Assalamualaikum" salam itu berasal dari Gus Ilham yang membawa rantang.

"Waalaikumsalam, Gus Ilham. Ummi bilang apa?" Tanya Aisyah.

Gus Ilham duduk dulu sebelum menjawab pertanyaan Aisyah "Ngga bilang apa-apa"

"Aisyah jadi ngga enak, merepotkan ummi. Nanti ummi pikir Aisyah pemalas lagi. Masak aja Aisyah malas,"

"Enggak kok, ummi ngga marah dan ngga akan bilang begitu. Jangan suudzon"

"Tapi Aisyah ngga enaklah." Ucap Aisyah.

"Terus, mau bagaimana lagi, sudah terlanjur juga, aku meminta makanan di ummi"

"Yah, kan Aisyah sudah bilang masak mie aja, Gus Ilham sih selera tinggi"

"Maksud kamu?"

"Udah deh, sini lauk nya Aisyah udah lapar"

Aisyah Mulai menyendok semua lauk di piringnya dan mulai memakan. Berbeda dengan Gus Ilham yang tidak makan dan hanya memerhatikan Aisyah yang sedang lahap makan.

Menyadari itu, Aisyah menoleh "Gus Ilham ngga mau makan?"

"Kamu saja yang makan, aku sudah kenyang"

"Oh ya udah, Aisyah makan ya," Gus Ilham mengangguk.

"Besok ke ruangan ustazah Erna, minta maaf"

"Kan tadi sudah"

Gus Ilham menggeleng "No, Bukan seperti itu cara meminta maaf."

"Terus bagaimana dong, Aisyah juga ngga salah kok di sini"

"Kenapa kamu mengatakan tidak salah, apa seperti itu adab kamu kepada guru. Bukannya di pesantren sudah di ajarkan tentang adab"

"Emang salah ya," bantah Aisyah.

Gus Ilham tersentak kaget. "Ya jelas salah, dia guru kamu, ustazah kamu"

"Ustazah? Apa seperti itu ustazah yang selalu menjelekkan muridnya, berghibah, memberitahu semua aib murid nya kenapa orang lain. Seperti itu yang harus di hormati?!" Setelah mengatakan itu, Aisyah berdiri hendak pergi namun di cekal oleh Gus Ilham.

"Kamu mau kemana?"

"Naik ke atas"

"Makan dulu"

"Sudah kenyang,"

Gus Ilham menghela nafas "Duduk Aisyah, habiskan makanan kamu" titah Gus Ilham yang tidak digubris Aisyah.

"Duduk!" Aisyah benar-benar tidak menurut, membuat Gus Ilham menariknya untuk duduk di pangkuannya.

"Apaan sih!" Sentak Aisyah.

Gus Ilham tersenyum tipis memeluk pinggang ramping istrinya "Ngambekkan" ejek Gus Ilham tertawa pelan.

"Apaan sih, jangan sok akrab kita ngga kenal"

"Masa ngga kenal sama suami sendiri, aku ayah anak dalam perut kamu" ucap Gus Ilham Mengusap perut Aisyah.

"Aisyah ngga hamil!"

"Tadi bilangnya hamil"

"Bercanda"

Gus Ilham terkekeh "Maunya kamu beneran hamil" Gus Ilham menggigit bahu Aisyah karena terlalu gemas dengan tingkah istrinya.

Aisyah mencubit perut suaminya membuat pria itu meringis pelan.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang