bagian 33

239K 19.9K 2.8K
                                    

Selalu di ingatkan follow dan vote sebelum di baca, hargai karya penulis.

Masih banyak typo (revisi)

Selamat membaca.

Hari Jum'at pagi adalah hari paling santri sangat sukai, hari dimana bisa rebahan dan bermalas malasan, di atas kasur. Sama halnya dengan Aisyah sang santri khusus yang terhormat.


Pagi ini Aisyah sudah sibuk mencari keberadaan keluarga barunya, yaitu Aurora a.k. kucing berbulu putih yang akan menjadi saingan Gus Ilham. Sayangnya kucing itulah tidak ada lagi entahlah kemana perginya.

"Aurora! puss, kamu di mana sih!" Terus mencari dari sudut ke sudut rumahnya namun naas Aisyah belum menemukan Aurora.

"Apa jangan-jangan Aurora hilang yah?"

"Puss, Aurora kamu dimana!" Teriak Aisyah menggema di seluruh rumah nya.

"Aurora!"

Aisyah kemudian melangka kearah ruang tamu,  sampai di sana Aisyah melihat pintu rumah terbuka membuatnya semakin panik.

"Aaaa! Pasti Aurora kabur nih,"

Aisyah keluar, masih menggunakan mukenanya, karena baru saja selesai sholat subuh.

"Gus Ilham!" Panggil Aisyah menghampiri suaminya yang berada di depan ndalem.

Gus Ilham menoleh ke arah Aisyah, melihat wajah istrinya yang panik membuatnya juga ikut panik juga. "Kenapa?"

"Huhf! Huh! Itu Gus, Aurora!"

"Kenapa?!"

"Gus, anak kita hilang! " ucap aisyah setelah menetralkan nafasnya.

Gus Ilham tercengang, i lantas melepas tangannya dari bahu Aisyah  "kirain apaan," gumamnya.

"Anak? Kalian udah punya anak?" Tanya ummi Maryam.

Pagi ini, ummi Maryam dan Abi Syakir telah tiba di tanah air tercinta setelah satu bulan berada di Kairo.

"Kucing ummi," ujar Ilham jengah.

"Oh, kirain satu bulan ummi dan Abi di Kairo, kalian udah buat anak" ucap ummi Maryam frontal sambil terkekeh kecil. Gus Ilham hanya bisa pasrah saja ummi dan istri memang sama saja.

"Gus Ilham, Aurora hilang, bantu cariin dong!" sahut Aisyah merengek, sedari tadi Aisyah celega-celigu mencari keberadaan kucing nya, tanpa menyadari kedatangan mertuanya. Saking paniknya.

Gus Ilham pun celega-celigu mencari keberadaan kucing itu, ia percaya bawa Aurora masih berada di sekitar ndalem karena kucing itu tidak liat sehingga tidak jauh perginya.

Gus Ilham melihat kearah pohon, akhirnya saingannya ketemu. Aurora si kucing putih itu berada di atas pohon.

"Itu kucing mu," tunjuk Gus Ilham memberitahu Aisyah.

Lantas Aisyah langsung menghampiri kucingnya, ia menggulung rok mukenanya, hendak memanjat pohon.

Melihat ke bar-bar Aisyah membuat  Gus Ilham mencekal lengannya "Mau ngapain?"

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang