bagian 37

229K 19.4K 1.9K
                                    

Selamat membaca.
🦩

Aisyah dan Gus Ilham pun masuk dalam kamar yang di sediakan oleh tuan rumah. Aisyah lantas melepas pelukannya saat tiba di dalam.

Gus Ilham menarik tubuh Aisyah agar menghadap kepadanya, ia menggenggam tangan istrinya itu dan menatap dalam manik matanya.

"G-gus.." cicit Aisyah gugup.

"Kenapa?"

"Kenapa tatap Aisyah?"

"Gantian dong, giliran saya yang peluk, kamu kan sudah," ucap Gus Ilham melingkarkan tangannya di pinggang Aisyah  "Atau kamu mau peluk saya lagi?"

Aisyah memejamkan matanya saat suaminya itu semakin mendekatkan wajahnya pada dirinya. Maju, maju lagi dan--

"Lucu," ucap Gus Ilham menarik hidung Aisyah.

Cup!

Satu kecupan singkat dan nyaring itu mendarat di pipi Aisyah.  Bahkan Aisyah sampai mengejap-ngejapkan matanya, sambil memegang pipinya yang masih basah.

Sedangkan sang pelaku terlihat hanya tertawa tanpa beban dan dosa apapun. Sungguh itu diluar dari kontrol Gus Ilham karena terlalu gemes pada istrinya.

"Sudah ya, kamu istirahat aja," ucap Gus Ilham begitu manis membuat Aisyah tak percaya bahwa dihadapannya ini Gus Ilham yang galak itu.

Aisyah menghampiri suaminya itu saat tengah memindahkan baju-baju mereka kedalam lemari.

"Biar Aisyah aja," ucap Aisyah menawarkan dirinya membereskan pakaian mereka.

"Nggak usah, saja aja. Kamu istirahat aja sana,"

Aisyah merebut baju-baju itu dari Gus Ilham "Aisyah udah istirahat di mobil. Sekarang giliran Gus Ilham yang istirahat. Pasti capek banget kan, nyetir satu harian,"

Gus Ilham mengangguk, betul juga sih punggungnya sedikit sakit karena terus duduk.

"Saya mau mandi dulu, kasih handuk,"

"Ini,"

"Kamu tidak mandi juga?"

Aisyah membelalakkan matanya "Mandi bareng?"

"Boleh?" Ucap Gus Ilham kembali bertanya.

"Tidak! Eh m-maksudnya.."

Gus Ilham tertawa "Sediakan baju saya, sehabis saya mandi baru kamu," setelah mengatakan itu Gus Ilham pun beranjak menuju kamar mandi.

Aisyah menepuk jidatnya sendiri "Bloon banget sih!"

Sekitar lima belas menit lamanya Gus Ilham di kamar mandi pun keluar hanya menggunakan celana kain panjang miliknya tanpa mengenakan sehelai atasan. Badannya kekar dan sedikit basah.

Gus Ilham lalu menatap kearah Aisyah yang duduk di ujung kasur. Kaki kecilnya itu sengaja di ayun-ayunkan sambil menatap keatas langit kamar yang dihiasi lampu.

"Hm! baju saya mana?" Tanya Gus Ilham.

Seketika Aisyah menutup matanya saat tak sengaja melihat suaminya tanpa atasan. Ia mengingat bibir bawahnya, Aisyah ingin menjerit untuk kesekian kali matanya ternodai.

"A-ada di situ Gus,"

"Dimana?"

"Di atas meja!"

Gus Ilham pun mengambil baju kokohnya yang berada di atas meja.

"Kamu nggak mandi?" Tanya Gus Ilham.

Aisyah mengangguk, ia menyambar handuknya segera berlari menuju kamar mandi.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITOù les histoires vivent. Découvrez maintenant