Chap 31 Damai

2.8K 394 7
                                    

Beberapa kata mutiara *ehem
Jangan Lupa Beri Banyak Cinta Untuk Diri Mu Sendiri Hari Ini. Damai itu datang dengan sedirinya.
Salam hangat dari penulis, Selamat membaca :)
#MakanApaEnaknyaBesok

***
Semakin dekat maka hutan akan kembali pada musim remi yang indah akan tetapi bahaya itu semakin mengerikan.

Banyak monster aneh yang mulai mengelilingi tempat ini.

Untungnya Mahaz telah mendapatkan kekuatan lain yang mendukung perjalanannya sendirian untuk menuju Lembah peri.

Dengan perlahan Mahaz terus menerus mencari jejak sisa-sisa monster atau suruhan lain dari kerajaan dalam jarak jangkaunya untuk melihat.

Hutan ini penuh misteri.

Tapi jalan yang di ambil Mahaz sudah mendekati ke arah untuk menembus pembatas antara hutan luar dan menuju kehutan peri.

Permandangan di mana terdapat roh peri dengan kehidupan bebas mulai terlihat.

Sambil menunggu matahari datang Mahaz duduk di sebuah gua yang terlihat disela reruntuhan pohon.

***

Setelah membuka matanya Mahaz melihat permandangan hutan peri yang sebenarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah membuka matanya Mahaz melihat permandangan hutan peri yang sebenarnya.

Tapi tidak lama Mahaz merasakannya.

Ada seseorang yang berhasil melihat sedikit triknya.

Senyum Mahaz mengembang dengan sesikit kecut.

Benar saja, Raja itu tidak akan pernah menyerah.

Mahaz merasakan kehadiran Jehu yang meruakan mentri sekaligus tangan kanan Raja.

Dengan banyaknya orang suruhan kerajaan yang telah di bunuh Mahaz maka tidak mungkin untuk kecolang sesuatu.

Ada yang berusaha menggagalkan pengiriman obat untuk putra mahkota Yardan.

Tebakan Mahaz tidak salah.

Secarik surat yang datang dengan bantuan gagak hitam berada ditangan Raja Braham.

Orang-orang di sisi Ratu dan Raja harus terus mengirimkan tanda kegagalan selama ini.

Karena itu Raja marah dan memberikan perintah pada Jehu langsung.

Jehu kengajukan dirinya sekaligus karena harus mendapatkan obat untuk saudaranya Jaha sekaligus.

Mahaz sedikit menggelengkan kepalanya. Saatnya belum tiba untuk membunuh orang ini.

Mata Mahaz telah memerah untuk menahan amarah. Gerakan Mahaz semakin cepat untuk menembus hutan Peri.

Walau semakin banyak hal aneh yang harus di lalui untuk masuk ke lembah Peri. Mahaz melakukan cara paling cepat dan dengan mudah mendapatkan tiket untuk menemui tetua lembah peri.

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now