Chap. 17 Genggaman

3.8K 499 3
                                    

Tatapan Mahaz semakin lembut ketika menatap Anita.

"Hei aku harus segera bersiap-siap untuk menangkap mu peri kecil ku." Bisik Mahaz lalu sosoknya menghilang dari sisi Anita.

***

Mahaz menatap racun  yang dulu juga penah di temuinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mahaz menatap racun  yang dulu juga penah di temuinya.

Tatapan Mahaz jatuh pada sisi Ratu Gia yang dengan hati-hati menyelinap masuk menuju kamarnya dan meminta beberapa pelayan kecil untuk memasukan racun itu pada obatnya.

Apa dia sangat terburu-buru? Pikir Mahaz dengan sedikit senyuman mengejek.

Dengan tubuhnya yang tembus pandang dan berkeliaran dengan santai di seluruh istana tentu Mahaz melihat semua hal yang dilakukan Ratu Gia secara sembunyi-sembunyi.

"Kali ini kamu harus berhasil memberikan racun ini. Jika tidak keluarga mu akan mati." Ancam Ratu Gia ke pada pelayan wanita yang tampak ketakutan.

Ratu Gia sangat membenci gerak lambat dari semua orang yang di bawahnya. Bahkan dengan seluruh kepintrannya untuk merayu Raja, ia masih gagal untuk menghilangkan Mahaz dari posisi Putra Mahkota.

"Tapi Ratu, jika Raja curiga maka..."

"Diam kau!! Jangan sampai Raja tahu." Teriak Ratu Gia dengan suara yang tinggi.

Setiap otang di istana selalu menatap Ratu Gia dengan pandangan Ratu yang berbudi luhur, baik dan lembut. Tapi sekarang gambaran itu benar-benar berbeda karena suasana penuh kemarahan dan ketidak sabaran itu membuat wajah lembut berumah menjadi lebih tajam.

Para pelayan Ratu Gia telah terbuasa dengan perubahan emosi Ratu yang sangat ekstrim.

"Ibu." Suara lembut Pangeran Yardan terdengar di balik pintu.

Tidak lama Ratu Gia kembali dengan wajah tersenyum menemui anaknya. Dan meninggalkan pembantunya dengan sebotol racun untuk Mahaz.

Mahaz menatap ke arah tempat makan yang sekarang berada keluarga 3 orang yang tampak sangat harmonis. Dengan sedikit ketertarikan Mahaz meneteskan beberapa racun yang berhasil dia ambil dari pelayan bodoh di kamarnya.

Dengan sedikit usaha Mahaz berhasil menyelinap ke dapur dan memasukan racun itu ke dalam sup milik Yardan.

"Aku memang tidak peduli. Tapi bukan berarti aku tidak akan melawan jika kau mengusik ku." Ucap Mahaz sambil meninggalkan tempat makan.

Jika kau beruntung makan hanya akan lumpuh tapi jika tidak maka kematian.

Karena tidak akan ada bukti yang akan kau tangkap ketika saat ini.

Seorang yang koma tidak dapat di tuduh untuk membunuh bukan.

Tawa Mahaz penuh sarkatik ketika menatap Ratu.

Jika memang ibuku tidak seberuntung wanita yang di cintai Raja maka tidak apa-apa bukan jika aku menyakiti anak kesayangan mereka untuk menghibur ibuku yang telah di surga.

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now