Tidak lama tersiar kabar jika kerajaan menglami suatu kecelakaan.
Ada beberapa hal aneh yang entah mengapa terjadi pada pangeran kecil sebelum pesta besar dilaksanakan.
***
Mahaz menerima surat undangan dari kerajaan yang di sampaikan oleh Oda dengan bantuan kontak sihir antara tuan dan pelayan.
"Merepotkan." Ucap Mahaz dengan sedikit tidak senang.
Tidak menunggu setelah Mahaz menutup pesan sihir, sebuah langkah mendekat dengan ringan.
"Mahaz apa kau sudah bangun?"
Anita mengetuk pelan pintu kamar lalu membukanya dengan hati-hati.
Mahaz menatap hangat dengan perlakuan penuh kasih sayang dari peri kecilnya.
Dengan tatapan yang pura-pura polos Mahaz menggosok matanya dengan tangannya.
"Umm." Balas Mahaz dengan pelan.
Dengan cepat Anita masuk dan menatap Mahaz dengan sedikit lega.
"Bagaimana perasaan mu apa ada yang tidak nyaman?"
Mahaz menggelengkan kepalanya dengn lembut sambil memamerkan senyum kekanakannya.
"Baiklah kalau begitu kamu mandi lalu makan oke." Bujuk Anita.
Mahaz menatap Anita yang tampak sangat sabar untuk membujuknya dalam mengeringkan rambut.
"Hei mengala masih basah. Ayo kaka keringkan." Bujuk Anita sambil mengambil sisir dan memberikan tatapan sabar pada adik barunya.
(ෆ˙ᵕ˙ෆ)♡ senang bisa merawat adik yang tampan. Pikir Anita sambil menatap Mahaz.
Mata Mahaz menyipit dengan sedikit senang ketika merasakan pijatan di kepalanya. Masih sama nyamannya seperti dulu tapi tangan ini masih lebih halus dari sebelumnya.
YOU ARE READING
Rebirth "Orphic : All i needed"
Fantasy"Kehidupan ini hanya ku berikan untuk mu" Mahaz menganggap kelahiran kembalinya hanya untuk peri kecilnya. Mahaz seorang putra mahkota dari klan vampir yang di cap sebagai penghianat kerajaannya sendiri dan mati beku sambil memeluk satu-satunya ora...