"Kehidupan ini hanya ku berikan untuk mu"
Mahaz menganggap kelahiran kembalinya hanya untuk peri kecilnya.
Mahaz seorang putra mahkota dari klan vampir yang di cap sebagai penghianat kerajaannya sendiri dan mati beku sambil memeluk satu-satunya ora...
Tidak mudah dikatakan kalau seorang yang baru menggunakan pedang dapat melawan 7 orang sekaligus dengan cepat.
Mahaz harus menggunakan sihir area dan menjebak beberapa orang yang lemgah hingga 2 orang terbakar karena sihir jebakannya.
Mahaz mendorong setiap pedang yang berselisih dengan pergitungan gila.
Anita melihat keadaan Mahaz dengan gugup.
Dengan cepat ia mengambil panah sihir yang di berikan oleh Oba.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dengan tegas Anita mengambil anak panahnya dan melepaskannya ke arah orang-orang yang mengepung Mahaz.
"Tembakan bagus!" Teriak Ria yang juga ikut menggunkan sihir airnya untuk menyembuhkan orang-orang yang terluka.
Anita merasakan tubuhnya seperti memiliki banyak kekuatan. Mungkin ini berkah dari pohon dunia pikir Anita.
Apakah ini terbangun? Akhirnya tubuhnya memiliki sihir miliknya sendiri.
Anita sangat bahagia.
Sejak dulu Anita telah berusaha untuk ikut belajar untuk memgahapi peperangan dan diajari oleh bibi Oba akan tetapi terhalang karena tubuhnya yang lemah.
Karena itu juga Anita sellau fokus untuk membaca buku agar dapat mengatasi keterlambatan sihirnya.
Ayah dan Ibu Anita juga bisamelakukan latihan sihir untuk melakukan pertahanan selama perampokan yang mungkin terjadi selama berdagang. Dan mereka selalu mengajarkan sihir pda Anita dengan sabar.
Anita yang polos sejak awal memiliki keberanian yang lebih dari gadis kecil desa lainnya.
Dan dengan keberaniannya itu ia berhasil menolong Mahaz ketika pertama kali bertemu di hutan.
"Cepat, aku harus menolong Mahaz" bisik Anita pada dirinya sendiri dan terus berusaha mengeluarkan sihir untuk bergabung dengan panah sihirnya.
Dari gelang perak sihir lembut mulai bermunculan dan mengelilingi unjung panah.
Anita segera menembakan panah itu ke arah pembunuh yang berada di sisi kanan Mahaz.
Teriakan dan kegaduhan karena bentrokan antara kedua sisi membuat jalan hutan yang sepi semakin semarak.
Anuta yang berusaha fokus untuk menembakan sihir harus mengerahkan semua yang dia pelajari sekarang untuk dapat membantu yang lainnya.
Beberapa serigala ikut muncul dan mulai menarik akar pohon dan matahkan akar itu dengan taring mereka di sekita Anita.
