Chap. 59 Persiapan

1.2K 142 8
                                    

Seluruh kerajaan sibuk dengan banyaknya ahli sihir yang menggunakan banyak mantra penjaga selama proses pengunaan Darah sang Dewa kepada Pangeran Mahkota Yardan.

Beberapa mentri bahkan akan mengirimkan bala bantuan selama kegiatan berlangsung, di mana itu adalah bentuk dukungan kepada calon Raja masa dapan.

Akan tetapi tiba-tiba sebuah suara ledakan terdengar bersamaan dengan teriakan kesakitan Yardan.

Akan tetapi tiba-tiba sebuah suara ledakan terdengar bersamaan dengan teriakan kesakitan Yardan

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Ratu Gia sangat khawatir ketika mendengar kegaduhan yang terjadi.

"Tenang." Bujuk Raja Braham pada istrinya.

Raja Braham menatap lingkaran cahaya di dalam lingkaran sihir yang digunakan oleh para tabib istana.

Tangan Raja Braham mengepal penuh paksaan dan mulai menyuntikan aliran sihir untuk membantu dalam penyempurnaan terakhir kebangkitan dari Darah sang Dewa.

Semua orang yang berada dalam istana sekarang merasakan rasa krisis yang besar, karena di butuhkan seorang pahlawan untuk peperangan yang mungkin terjadi dengan moster aneh sehingga mereka benar-benar mementingkan siapapun yang akan menjadi pemilik kekuatan sang Dewa Darah.

Dan perwakilah dari kedua kerajaan akan bertemu, di antara keduanya mereka harus memiliki seorang wakil kekuatan dari usia muda yang dapat memimpin perang.

Raja Braham tidak terima jika pasukannya di pimpin oleh orang milik rumah Jendral ataupun dari salah satu perwakilan kerajaan tetangga. Sudah waktunya untuk mereka mimpin untuk kejayaan keluarga kerajaan tanpa bantuan dari tangan lain.

Setelah Ratu dan Mahaz, maka sekarang tatapan Raja Braham tertuju pada para Jendral. Mereka harus segera di hilangkan.

Kekuatan Kerajaan saat ini terbagi sama rata di antara semua lapisan kelurga kerajaan dan para bangsawan, akan tetapi di mata rakyat, pilar utama kerajaan masih ditangan para keturunan Rumah Jendral.

Semua yang telah ia lakukan untuk menurunkan kekuatan para Jendral tidak dapat berhenti di sini. Raja Braham menetapkan anaknya Yardan yang merupakan Putra Mahkota harus segera dapat menggantikan posisi pahlawan di hati para rakyatnya.

Di dalam kabut hitam yang mulai memiliki warna kemerahan yang mengelilingi Yardan, Raja Braham mulai menggunakan kekuatannya untuk membantu anaknya menyerap Darah sang Dewa.

Setiap gerakan akan membuat suara erangan Yardan semakin nyaring.

Tapi itu adalah hal yang bagus karena selama hal ini dilakukan sang penerima kekuatan harus sadar.

Yardan merasakan tubuhnya panas dan dingin di dua sisi berbeda. Setiap waktu tubuhnya akan melakukan perlawanan akibat membiarkan inti sihirnya untuk membuka banyak jaring sihir untuk membuat ikatan kekuatan dengan aliran Darah Sang Dewa bersamaan bimbingan dari ayahnya.

Rebirth "Orphic : All i needed"Där berättelser lever. Upptäck nu