Chap. 12 Kekejaman

5K 608 15
                                    


"Cepat kau harus makan yang banyak sehingga dapat tumbuh tinggi." Bujuk Anita lagi setelah melihat Mahaz yang makan sangat lambat.

"Kenyang~, tidak lapar." Rajuk Mahaz ketika melihat beberapa makanan manis yang ada di tangan Anita dengan sedikit memohon.

Walau enak mendapatkan suapan lembut dari peri kecilnya Mahaz hampir tidak dapat menerima makanan yang dangat manis dan berminyak.

***

Mahaz menatap beberapa bunga dan tanaman obat yang sedang di pilah Anita dari keranjang.

"Apa kau memgantuk? Sebentar lagi selesai." Bujuk Anita sambil menatap Mahaz yang duduk tidak jauh darinya.

"Emm." Balas Mahaz dengan wajah ngantuk.

Sebenarnya karena kekuatan yang besar di tubuhnya ia tidak dapat menahan dengan benar untuk tubuh kecilnya yang sekarang.

Jika tidak beristirahat dan menggunakan kekuatan terus menerus hanya akan membuatnya kelelahan.

Dengan melawati beberapa sungai kecil Anita melangkah dengan hati-hati sambil memegang tangan Mahaz untuk kembali kerumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan melawati beberapa sungai kecil Anita melangkah dengan hati-hati sambil memegang tangan Mahaz untuk kembali kerumah.

"Lain kali jika mengantuk jangan kesini. Kau tunggu aku di rumah." Ucap Anita terus membujuk adik laki-lakinya yang mengantuk.

Langkah Anita sangat pelan dan penuh kekhawtiran untuk Mahaz yang tampak bisa tidur sambil berjalan.

Mata Mahaz memerah karena menahan kantuk dan itu tidak lepas dagi pandangan Anita.

"Tapi aku tidak mengantuk." Balas Mahaz dengan sedikit keras kepala kekanakannya. Hei sekaramg Mahaz semakin menyukai umurnya hingga menjadi tidak tahu malu untuk melakukan apapun untuk bermanja ria dengan peri kecilnya.‎ ܓ(。◠ ꇴ ◠。 )

Ketika mendengar ucapan Mahaz yang kekanakan Anita hanya bisa menatap pasrah dan mengalah.

Benar saja kata kakek ia harus selalu mejaga adik kecilnya yang lugu dan imut, pikir Anita dengan keluhan penuh kasih sayang kakak.

***

Sesampai di rumah kakek kepala desa. Anita mendorong Mahaz untuk membersihkan kaki dan tangan kecilnya hingga bersih.

"Kamu diam di sini aku akan menemani mu untuk tidur. Oke." Bujuk Anita dengan sedikit memelototi Mahaz yang masih menjepit ujung lemgam bajunya dengan keras kepala karena tidak ingin di tinggalkan.

✧ ─=≡Σ((( つ•̀ω•́)つ adiknya yang lucu sangat bergantung padanya pikir Anita.

Baiklah, jika Anita tahun wpbahwa adiknya yang lucu akan menjadi vampir posesif yang hanya memiliki pikiran untuk memenjarakannya sendiri hanya untuknya bukankah ia hanya bisa menjadi peri kecil yang menangis memohon ampun nantinya. Tapi ini hanya akan di ketahui Anita di masa depan.

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now