Chap. 53 Penghianat

1.6K 193 8
                                    

"Jika aku menghabiskannya apakah akan mendapat hadiah?" Tanya Mahaz dengan memiringkan kepala.

Anita merasakan serangan kelucuan yang tiba-tiba dari Mahaz.

"Tentu hadiah." Janji Anita.

Mahaz tersenyum dengan licik dan memakan semua kue yang telah di buat Anita dengan bahagia.

Dan jangan lupa keuntungannya.

Apa yang di inginkan sebagai hadiah?

Pelukan atau hal lainnya. Ehem mari kita mulai dari bergandengan tangan.

Mahaz rasa itu cukup romantis.

***

Di istana, Raja Braham tengah mengadakan rapat darurat untuk pembahasan keadaan aneh yang mulai muncul di beberapa wilayah kerajaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di istana, Raja Braham tengah mengadakan rapat darurat untuk pembahasan keadaan aneh yang mulai muncul di beberapa wilayah kerajaan.

"Setiap orang di keluarga bangsawan harus memberikan dukungan untuk para kesatria sihir dan memimpin untuk melenyapkan gangguan monster." Ucap Raja Braham.

Banyak gumaman yang keluar dari berbagai sisi bangsawan.

"Raja ku, disarankan untuk merekrut warga yang memiliki sihir untuk ikut mempertahankan setiap desa."

"Benarr."

"Akan lebih baik jika bangsawan akan menerima biaya penjagaan."

Banyak bangsawan yang berusaha menipu untuk memperbanyak uang mereka sendiri.

Dan hanya sedikit yang akan rela mengorbankan keturunan mereka yang berbakat untuk menghadapi resiko kematian.

Raja Braham sangat marah akan tetapi ia hanya bisa menahan amarahnya hingga keputusan di akhir rapat.

Tidak lama suara pintu terbuka secara tiba-tiba.

"Ayah! Aku akan memimpin peperangan!!" Ucap Pengeram Yardan dengan tergesa-gesa.

Raja Braham hampir marah tetapi ia menahan karena itu adalah anak tercintanya.

"Pangeran tolong kembali ke istana mu. Sekarang masih ada rapat." Ucap Jehu dengan sedikit memohon.

Sekarang keadaan kerjaan sedang genting. Jika kerajaan kembali kehilangan penerus maka akan sulit mempertahankan kekuatannya di antara pemberontakan bangsawan.

"Kau harus lebih banyak istirahat dulu. Kembalilah." Ucap Raja Braham dan segera meminta pengawal untuk membawa Yardan kembali.

"Tapi ayah.." Suara Yardan segera terputus ketika mendapatkan tatapan mata kuat ayahnya.

Benar ia harus sabar untuk meyakinkan orang-orang yang berada di ruangan ini.

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now