Chap. 4 Peri kecil

9.7K 1.1K 35
                                    

Api membakar penuh sisi barat daerah Istana Qairun milik Putra Mahkota yang membuat istana menjadi panik.

Dikatakan jika putra mahkota ikut menghilang dengan api yang membakar istana.

***

"Bagaimana ini begitu cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimana ini begitu cantik. Ibu pasti akan suka jika ku berikan ini." Ucap Anita sambil menatap beberapa batu yang seperti berlian yang berada ditangannya.

Anita berlarian di hutan dekat dengan rumahnya. Dengan tertarik melihat beberapa batu cantik dan dirangkainya dengan baik untuk ibunya.

"Akh sakit." Suara desisan datang dari semak yang tidak jauh dari Anita berdiri.

Dengan langkah kecil dan sedikit rasa takut serta penasaran yang bercampur Anita mendekati semak-semak.

"Siapa disana?" Suara lembut Anita menanyakan dengan hati-hati sambil mendekat kearah semak.

Setelah itu terdengar beberapa erangan kecil yang muncul, dengan langkah lebih mendekat Anita melihat lebih jelas di sana sosok anak lelaki yang  tertutupi darah dan lumpur kotor.

Anita sempat terhenti karena mata mereka yang saling bertemu dan mata anak laki-laki itu yang berwarna merah yang sangat indah seperti batu yang di temukannya tapi lama kelamaan berubah menjadi biru yang kelam hingga seperti menarik jiwanya.

Anita berkata dengan sedikit panik dan gugup ketika melihat darah yng semakin banyak "Apa yang terjadi? Sebentar aku akan meminta ibu dan ayah datang untuk menolong." ─=≡Σ((((╯°□°)╯︵ ┻━┻

Anita berlari cepat dengan wajah memerah malu, langkah kecilnya tergesa-gesa melewati hutan yang tidak jauh dari rumah.

— Matanya sangat indah!! (⸝⸝⸝ᵒ̴̶̷ 。 ᵒ̴̶̷⸝⸝⸝) pikir Anita sambil berlari.

"Ibu bagaimana keadaannya?" Tanya Anita dengan penasaran sambil membawa semangkuk bubur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ibu bagaimana keadaannya?" Tanya Anita dengan penasaran sambil membawa semangkuk bubur.

"Masih demam, Anita anak baikkan? Ibu akan mengantar makanan ke tempat ayah mu jadi kamu tetap lanjutkan kompresnya ya." Ucap sang ibu dengan hangat sambil membelai ujung kepala Anita dengan sayang.

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now