Chap. 23 Kedewasaan

3.8K 417 1
                                    

"Setelah kau meninggalkan dunia ini maka tenanglah. Tidak perlu terus berusaha di ingat oleh orang yang tidak mencintai mu. Ibu." Bisik Mahaz lalu meninggalkan sisa retaka topeng di atas nisan ibunya.

***

Ratu Gia berusaha untuk segera peegi dari tempat penyimpanan harta kerajaan dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ratu Gia berusaha untuk segera peegi dari tempat penyimpanan harta kerajaan dengan cepat.

Pikirannya sekarang tertuju pada batu sihir yang di bicarakan oleh seorang penyihir kerajaan. Dikatakan jika batu itu telah di sembunyikan di istana tapi ia telah mencarinya di segala tempat yang bisa ia kunjungi tapi tidak membuahkan hasil.

"Sebentar lagi akan datang waktu untuk kedewasaan pangeran. Kita harus segera menemukan batu sihir itu." Ucap Ratu Gia dengan suara mendesak dan penuh kemarahan.

Seluruh tempat segera penuh dengan bisikan dan senyuman jahat masing-masing orang dengan tujuan yang mungkin sama.

Beberapa sisi dari kekuatan para bangsawan kerajaan telah berhasil Ratu Gia tarik untuk menjadi latar belakang kekuatannya untuk mendukung masa depan anaknya pangeran Yardan sebagai penerus kerajaan.

Semuanya hanya untuk masa depan anaknya. Ratu Gia tidak akan pernah membiarkan anaknya mengalami keluhan yang sama seperti yang ia rasakan di masa lalu. Hak untuk menjadi ratu dan kebahagiaan untuk bersama orang yang di cintainya di renggut begitu saja karena kurangnya dukungan di keluarga.

Sekarang semua telah terususun rapi sesuai rencana yang telah ia rancang untuk menetapkn anakny sebagai penerus utama Raja Braham.

"Ratu dikatakan jika Raja kembali berunjung ke istana putra mahkota. Dikatkan jika para penyihir berhasil membangunkan Putra Mahkota." Bisik pelayan wanita di sisi Ratu Gia.

"Ck, lalu apa. Bahkan bisa bangun, racun itu telah menghancurkan inti sihirny hingga cacat." Ucap Ratu Gia dengan arogan.

"Mari kita juga melihat pangeran cacat itu Ratu." Bisik para bangsawan dengan senyum mengejek dan mata yang tertarik mencari kesenangan.

"Tidak. Aku akan kesana terlebih dulu. Kalian bisa menanyakan keadaan itu jika Raja benar-benar sudah mengumumkan keadaan pasti cacat." Bisik Ratu dengan cepat meninggalkan tempat itu.

Semua orang saling memandang lalu setuju dengan usul Ratu Gia. Lebih baik sabar.

Karena hasil sudah di pastikan jika kecacatan itu benar-benar tidak bisa di sembuhkan.

Karena hasil sudah di pastikan jika kecacatan itu benar-benar tidak bisa di sembuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rebirth "Orphic : All i needed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang