"Kehidupan ini hanya ku berikan untuk mu"
Mahaz menganggap kelahiran kembalinya hanya untuk peri kecilnya.
Mahaz seorang putra mahkota dari klan vampir yang di cap sebagai penghianat kerajaannya sendiri dan mati beku sambil memeluk satu-satunya ora...
Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
Pagi ini juga berkabut.
Mahaz menutupi Anita dengan selimut tambahan dan keluar untuk melihat sekitar.
Sebelumnya Mahaz telah meletakan masih-masing orang yang berada di pelelangan dengan serangga penyadap hingga ia dapat dengan leluasa mengetahui posisi dimana mereka berada.
Ada beberapa bangsawan tua yang cukup berpengaruh dalam wilayah kerajaan dan peelu untuk memotong kekuasaan mereka sedikit demi sedikit.
Terutama orang-orang yang berada di sisi Ratu Gia.
Mahaz berjalan menuju tengah hutan dan memanggil Ryan.
"Datang." Bisik Mahaz.
Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
Tidak lama kumpulan serigala datang di pimpin oleh serigala putih yang lebih kokoh.
"Wow sudah mendapatkan anak buah?" ejek Mahaz.
Mata serigala itu segera menajam dan menatap serigala lainnya di belakangnya hingga barisan serigala itu segera menyebar.
Dengan langkah santai serigala putih itu segera datang dihadapan Mahaz.
"Aku telah menentukan beberapa mangsa untuk kau selelsaikan, cobalah untuk mencabik mereka di tempat yang sulit di tangani dan lepaskan keluarga yang tidak bersalah." Ucap Mahaz lalu memberikan kalung kepada Ryan.
"Benda itu akan menuntun mu ke setiap mangsa."
Setelah itu kumpulan serigala itu menghilang.
Mahaz hanya bisa berharap, dengan mangsa yang diberikannya Ryan segera menelan sihir mereka dan dapat berkembang ke tahap selanjutnya.
Mahaz merasakan jika mereka harus cepat sampai ke ibu kota dan kemudian pergi ketempat ia tentukan dengan cepat.
Ada perasaan jika mereka harus segera pergi dari ibu kota.
Terutama batu merah palsu yang ia serahkan pada Ratu Gia. Tentu hadiah yang telah di siapkan Mahaz tidak akan sia-sia.
