Chap. 21 Pesta

3.6K 448 12
                                    

"Benar. Ayo kita cari lagi!" Ucap Anita bersemangat kembali.

Anita ingin menunjukan bunga Mawar sihir itu kepada Mahaz. Karena bunga itu dapat membuat siapapun yang melihatnya akan bahagia.

Ia merasa selama ini jika Mahaz sedang sedih tapi entah mengapa Anita tidak tahu.

***

Malam yang gelap di hutan yang penuh kabut menjadi lebih mencekam ketika cahaya bulan benar-benar tidak bisa menembus gelapnya hutan

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Malam yang gelap di hutan yang penuh kabut menjadi lebih mencekam ketika cahaya bulan benar-benar tidak bisa menembus gelapnya hutan.

Mata Mahaz menyipit untuk melihat cahaya bulan merah yang berada di atas hutan tempat dimana hanya vampir dengan darah murni dari kerajaan yang dapat menembus pembatas dan memasuki tempat dimana tempat senjata suci itu di simpan.

Walau dengan kabut putih beracun yang hampor menutup area hutan tapi untuk para keturunan murni itu hanya sebuah kabut biasa.

Sosok Mahaz muncul di udara tipis dan mencengkram kelelawar kecil ditangannya.

Brengsek lepaskan aku cacattt

Cacat kauuu jangan berani melakukan hal apapun yang menyakiti ku

Atau akhhhhhhhh

Darah yang mengalir deras dari tangan Mahaz membuat teriakan seseorang semakin menggema di hutan.

Senyum Mahaz sudah hampir menjelma seperri iblis kuno yang memainkan kehidupan tanpa peduli apapun.

Sura patah dan remuknya tulang bukan hal yang dapat melukai kehidupan para vampir murni. Akan tetapi jika murni untuk kesenangan menyiksa itu cukup.

Mahaz teringat ketika malam pertama kali ia terluka akibat kerusakan sihir di kehidupannya sebelumnya.

Orang -orang ini lah yang mulai menggunakan tinju dan hal licik untuk melikai Mahaz dan rasa sakit itu masih diingatnya. Bagaimana rasanya tulang itu patah satu demi satu ketika di ruang penyiksaan untuk pengadilan penghinatan.

Tapi untuk para vampir luka tulang seperti itu akan kembali membaik selama masih hidup.

Malam ini ia sendiri akan membiarkan paman kecilnya ini merasakan apa yang ia rasakan sebelumnya.

Mahaz merasa ia terlalu banyak bersantai dan melupakan beberapa orang yang seharusnya di bersihkn sejak lama.

Mata Mahaz yang telah benar-benar berwarna merah darah tidak peduli dengan sosok paman yang telah tergantung terbalik di sisi pohon dengan anggota badan yang hampir berubah posisi sejak lama.

Selama jantung itu tidak ditancapkan dengan benda khusus untuk membunuh maka ia akan kembali sehat di pagi hari. Akan tetapi kutukan yang telah di tanam Mahaz tepat di bagian lidah orang itu pasti cukup untuk membuatnya bahagia.

Rebirth "Orphic : All i needed"Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora