Chap. 5 Kekuatan

8.5K 925 4
                                    

"Jika seperti ini. Maka api akan terlihat lebih cepat dan menggangu makan mereka yang bahagia bukan." Ucap Mahaz sambil menyerap kehidupan milik para penjaga yang dilahap api kecilnya.

Lalu Mahaz menggunakan sihir terakhirnya untuk berpindah tempat menuju Anita.

***

"Sudah bangun?" Suara Anita yang lembut mengawali pagi Mahaz yang sangat nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah bangun?" Suara Anita yang lembut mengawali pagi Mahaz yang sangat nyaman.

Entah sudah berlama sejak terakhir kali Mahaz merasakan tidur yang nyeyak dan nyaman. Jika dulu dalam waktu ini, setelah pembakaran istananya dia harus segera untuk menjalani kegiatan putra mahkota yang sangat sibuk.

Lalu dengan beberapa perang dan perhitungan dari Ratu untuk menjebaknya. Bahkan semakin sibuk setelah mengalami pelarian.

Mahaz mengedipkan matanya dengan sedikit bodoh karena kebahagiaannya hanya ketika melihat peri kecilnya yang hidup dengan baik.

Senyum lembut milik Anita membuat Mahaz merasakan hangat di hatinya. Ketenangan ini hanya terjadi ketika ia bersama peri kecilnya.

Mahaz bangun dengan bantuan dari Anita, dengan sedikit merasakan jika memang tubuhnya sudah kembali nyaman dan kekuatannya telah kembali sepenuhnya tapi jika memiliki kesempatan di rawat oleh peri kecilnya maka Mahaz bersedia menjadi lemah.

Dengan posisi yang nyaman dan makan dengan lamban sambil di suapi Anita, Mahaz memikirkan bagaimana cara menolong jendral perang itu.

Jika tidak salah sekarang di bagian selatan perbatasan akan memiliki pertempuran sengit antara kerajaan dan para goblin barbar yang ingin merampok hasil pangan.

Dan luka si kakek jendral yang keras kepala itu di hasilkan dari perang ini. Mahaz meninbang jarak dan waktu pertempuran. Jika bisa ia akan muncul tepat tengah malam di saat penyergapan.

"Jangan melamun, makan yang benar." Bujuk Anita sambil membersihkan sisa makanan di bibirMahaz dengan lembut.

"Haus." Ucap Mahaz dengan sedikit menjual keimutannya.

Anita merasa terhibur dengan adanya Mahaz yang menemaninya di rumah. Sejak dulu ia selalu kesepian jika ayah dan ibu bekerja.

"Jangan minum terburu-buru." Ucap Anita sambil membantu Mahaz untuk minum.

Setelah semua sarapan habis. Anita meminta Mahaz mandi dan berganti baju. Setidaknya ia sudah berjanji bertemu dengan ketua desa.

 Setidaknya ia sudah berjanji bertemu dengan ketua desa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rebirth "Orphic : All i needed"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang