Chap. 28 Dewa Perang

3.1K 365 5
                                    

Sebuah desa yang hampir tersapu oleh gerombolan monster gelap itu menjadi penuh dengan genangan darah.

Dikatakan jika jiwa yang telah mati hanya merupakan monster kegelapan yang tidak dapat menyerang ke daerah yang telah di berikan berkat suci tapi sekarang hampir seluruh benua mengalami keanehan dan serangan gila-gilaan.

***

Ketika Mahaz membuka matanya ia sudah terbaring di atas salah satu batu yang berbentuk persegi panjang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika Mahaz membuka matanya ia sudah terbaring di atas salah satu batu yang berbentuk persegi panjang. Tatapannya tidak terhalang karena ada api yang menerangi di setiap sudut.

Entah ini siang atau malam. Ketika di dalam tempat aneh ini Mahaz merasakan kekuatannya menjadi lebih padat dan seperti ada seseorang yang terus memanggilnya.

Dan masih Mahaz terngiang bagaimana suara ratapan banyak amarah dan tangisan selama ia menutup mata.

"Anak keturunan sang Dewa Darah akhirnya datang."

"Dewa perang yang selalu di nantikan akhirnya kembali."

"Darah , Darah , Darah."

Bernagai macam bisikan membuat kepala Mahaz menjadi pusing.

Hingga sesosok kabut Hitam mulai menjadi lebih padat di depan Mahaz.

"Selamat datang." Bisik sosok itu.

Mahaz hanya diam dan menatap untuk melihat asap hitam yang menyelimuti temgkorak dangan mana hijau di mata.

"Seorang terkutuk kecil?" Bisik Mahaz

"Mengagumkan, Pangeran muda mengetahui keberadaan hamba di umur yang sangat muda."

"Tidak. Aku mengenal mu." Bisik Mahaz

Mengenal Mu di masa lalu tapi sekarang baru bertemu. Teman kecil. Pikir Mahaz sambil melihat sosok itu.

"Aku adalah penjaha tempat ini. Dan hanya anak cucu yang memiliki Darah para Dewa Darah yang bisa masuk dan mendapatkan kekuatan terakhir yang tersegel di sini."

"Oh" Masih banyak bicara omong kosong seperti dulu dan ruapanua omong kosongny dulu bahwa ia penjaga di suatu tempat itu benar.

"..."  sosok itu terdiam karena hanya mendapatkan respon kecil dari sosok hidup yang akhirnya ia temui setelah sekian lama. Tolong tunjukan semangat dan apresiasi lebih . Ok.

"Silahkan lanjutkan." Bisik Mahaz dengan sedikit kasihan.

"Ehem. Selamat datang pemilik kekuatan selanjutnya. Maka dengan menerima ujian terakhir maka, kekuatan yang sebenarny dari dewa darah akan benar-benar menerima mu."

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now