Chap 34 Luka lama

2.7K 365 7
                                    

Selama ini Anita sibuk memasak dan membuat kue untuk menghilangkan rasa takut dan gugup selama Mahaz tidak ada.

Ketergantungan Anita pada Mahaz semakin terlihat.

"Ayo makan lebih banyak." Ucap Anita dan terus memberikan kue kepada Mahaz.

***

Amarah Raja hampir memenuhi kerajaan.

Dikatakan jika selain pasukan jendral tua yang mengalami kemenangan sisa pasukan mengalami kekalahan dan harus terpukul mundur.

Banyak kerugian yang terjadi dan pasokan makanan tidak dapat mendukung peperangan di sisi lain.

Untuk memastikan jika area yang mengalami kekalahan adalah tempat dimana merupakan daratan terjauh dari para kerajaan tetangga tapi itu merupakan titik dimana para monster itu mulai memberontak.

Banyak kesatria vampir kerajaan dengan kekuatan yang cukup mendukung disana tetapi harus terpukul mundur dan mengakui kekalahan.

Ditambah dengan kerugian akibat para naga.

"Jendral Tua telah dalam perjalanan kembali." Ucap Jehu sambil memberikan beberapa kertan mengenai laporan dari para jendral mengenai keadaan kerajaan.

"Lalu bagaimana perkembangan mengenai Mahaz?" Tanya Raja Braham pada Jenu.

"... setelah pencarian dilaksanakan ditemukan jika retakan terjadi dan kemungkinan seluruh rombongan telah terjatuh kejurang. Dan setelah diperiksa dengan cermat jika hutan di sekitar terbakar oleh api naga."

"Hentikan pencarian." Perintah Raja Braham sambil meletakan beberapa surat yang telah ia baca.

"Tapi Raja anda..." ucapan Jehu terhenti ketika mendapat tatapan tajam dari Raja Braham.

"Umumkan kematian Pangeran Mahaz dan buatlah makam di sisi istana ratu." Bisik Raja Braham sambil terus melakukan pekerjaannya.

Jehu segera mengangguk dan meninggalkan tempat kerja Raja.

Tidak lama ketukan lain datang dari pintu.

"Suami, saatnya makan." Suara lembut Ratu Gia

"Masuk." Bisik Raja Braham.

Ratu Gia segera masuk dengan membawa beberapa pelayan dibelakangnya.

"Apakah makan di sini atau kita pindah ke taman belakang?" Tanya Ratu Gia sambil mendekat ke arah Raja Braham duduk.

Raja Braham segera berdiri dan menyambut kedatangan Ratu Gia.

"Lihat kau sangat cemas." Bisik Ratu Gia dan segera menari tangan Raja Braham dan menggenggam nya agar menyalurkan kekuatan.

"Aku bukan ayah yang baik." Bisik Raja Braham dan membalas genggaman tangan Ratu Gia.

"Apa yang kau katakan. Keadaan pangeran kecil kita akan baik-baik saja dan Pangeran Mahaz pasti baik-baik saja." Bisik Ratu Gia dan membenamkan tubuhnya kedalam pelukan Raja Braham.

Raja Braham mendapatkan dukungan dari wanita yang dicintainya selama ini dan segera menjatuhkan rasa tidaknyamannya.

"Aku meminta Jehu untuk mengumumkan kematian Mahaz dan akan segera menyegel Yardan sebagai Putra Mahkota." Bisik Raja Braham sambil memeluk Ratu Gia.

Tubuh Ratu Gia terguncang karena kebahagiaan akan tetapi wajahnya masih memberikan kepalsuan sebuah ibu yang khawatir dan seorang istri yang lembut.

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now