Chap. 63 Kabut

699 55 8
                                    

Mahaz juga mengingat kejadian itu.

Tentu titik kejadian ini dipercepat dari waktu yang diingat Mahaz , selama di kehidupan sebelumnya.

Mahaz juga mendapatkan berita dari sisi Jendral tua, jika ia akan menjanjikan pasukan dibawah ibunya dulu untuk kembali ketangannya.

Sudah tiba saatnya untuk memulai rencananya selama ini, pikir Mahaz. Beberapa hal harus di balas dan beberapa hal harus di berikan rasa terimakasih. Dan tentu saja untuk hal yang sebelumnya yang telah berlalu masih memerlukan pembalasan yang setimpal.

Sekarang mari lihat, apakah masa lalu akan tetap berrakhir seperti kehidupan sebelumnya, atau Mahaz dapat merubah jalannya takdir kelamnya.

Mahaz hampir ingin tertawa ketika mengingat kehidupannya yang dulu.

Apa semua itu penting atau sekarang itu lebih penting?

Ketika memikirkan sisi ibu Ratunya yang sangat mencinta sang Raja. Maka ibu, maaf kan anak mu ini karena akan memberitahu orang tercinta mu bagaimana rasa sakit kehilangan yang merenggut mu.

Saat itu sang Ratu pernah berbisik kepada Mahaz.

"Ibu harap kau dapat bergi dengan bahagia."

Saat itu Mahaz hanya bisa mengangguk dan menatap kososng ke arah ibunya yang berbaring sudah tanpa tenaga seperti dulu dan matanya yang sudah menjadi abu-abu tanpa semangat.

Sekarang Mahaz kembali teringat jika saat itu ia menjawab maka ia akan berkata.

"Tapi sayangnya akar kehabagian harus menghilang dengan kesedihan tanpa rasa tenang.

Lalu, ibu ...

Aku akan mengirimkan kado kecil untuk mu.

Untuk meminta maaf untuk mu ibu."

Aku memilih jalan lain dan mungkin kali ini aku akan bahagia, bu.

Bisik Mahaz pada angin malam.

Tetapi aku juga tidak bisa meyakinkan bahwa akhir bahagia ini bisa dilewati tanpa menginjak mayat orang-orang yang akan menghalanginya.

Jadi ibu, tetap doa kan anak mu.

Langit malam yang menyelimuti kerajaan Hydran yang diterangi banyak bintang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Langit malam yang menyelimuti kerajaan Hydran yang diterangi banyak bintang.

Mahaz membiarkan setiap orang bersiap untuk melakukan pembantaian pada semua makhluk aneh di sekitar batas selatan dan segera untuk berpindah ke sisi Jendral tua.

Setidaknya untuk waktu yang cukup, dinding dan beberapa jebakan bisa menahan kedatangan sisa-sisa monster selama menunggu serangan mahluk aneh ke 2 nanti, pikir Mahaz.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now