𝐓𝐇𝐀𝐓 𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐈𝐒 𝐌𝐈𝐍𝐄

BAB 25 💛

Tepat pukul 11 malam, Iskandar dan Irfan menuju ke hospital, sepanjang dalam perjalanan keadaan dalam kereta sunyi, hanya terdengar bunyi radio sahaja, lagu Moonlight dimainkan.

I bought you things that I didn't even have the money for
If I could make you feel so rich, I don't mind feeling poor
There's something about you so addictive, had me needing more
Yeah, I just wanna hold you
Baby, you the one I want

I know I've said this all before but I'll say it again
You the only one I want and girl, I can't pretend
I remember cloudy days, we cuddled in my bed
The thought of losing you just makes no sense inside my head

You the reason I believe that love is real
Ain't nobody make me feel, the way you make me feel
Darling, tell me is it real?
Or was I lying to myself just to make it feel so real?

Ain't nobody gon' love you like I love you
Ain't nobody gon' want you like I want you
Ain't nobody gon' trust you like I trust you
Ain't nobody gon' ain't nobody gon'

Ain't nobody gon' love you like I love you
Ain't nobody gon' trust you like I trust you
Ain't nobody gon' want you like I want you
Ain't nobody gon' wanna no no no

I can't love nobody anymore
You the only one that I ever want
I compare her to you, she has never won
Now I wanna just be all alone

Nobody love me like you
And I can't love nobody back
You remind me of the moon
'Cause every night you coming back

What am I supposed to do?
If I'm so in love with you
I cannot get over you
I cannot get over you

Since you left me every night I go stare at the moon
Wishing it was you and I, that's something we would do
Every Sunday morning I go watch the flowers bloom
I do things we used to do, hoping I'll run into you

What's a lie and what's the truth
I cannot get over you
Doesn't matter what I do
Everyone just looks like you

Girl, I smell you everywhere
Smell your perfume and your hair
I try to act like I don't care
Everyone knows that I care

You the reason I believe that love is real
Ain't nobody make me feel, the way you make me feel
Darling, tell me is it real?
Or was I lying to myself just to make it feel so real?

Ain't nobody gon' love you like I love you
Ain't nobody gon' want you like I want you
Ain't nobody gon' trust you like I trust you
Ain't nobody gon', ain't nobody gon', no

Ain't nobody gon' love you like I love you
Ain't nobody gon' trust you like I trust you
Ain't nobody gon' want you like I want you
Ain't nobody gon' ain't nobody gon'
Trust you, like I trust you
Ain't nobody gon'
Love you, like I love you
Ain't nobody gon'
Ain't nobody gon'
Ain't nobody gon'

Iskandar menyanyi ikut rentak dengan kuatnya dalam kereta itu, dia menghayati lagi tersebut dengan sepenuh hatinya.

Irfan hanya mendengarkan sahaja lagu yang berbunyi dan suara Iskandar yang sangat kuat, haih budak ni menyanyi sampai nak pekak telinga aku.

"Amacam Syah? Suara aku sama tak dengan penyanyi sebenar?" tanyanya kepada Irfan sambil tersenyum senget, mata dikenyitkan walaupum Irfan tidak melihat wajahnya.

Irfan membuat muka menyampah, tapi tak dinafikan, suaranya memang sangat merdu dan sedap didengar, cuma hanya mampu dipuji dalam hati je, kalau puji depan-depan naik kembang orang tu.

"Tak sama pun, macam suara katak adalah," jawab Irfan selamba kepadanya. Iskandar menjelingkan matanya, elley suara aku cantik macam ni kau katak suara katak! Dasar pakcik singa, singa jadian!.

Irfan hanya tersenyum senget melihat wajah cemberut Iskandar, mengutuk aku lah tu dalam hati, kau fikir aku kisah?

Mereka berdua telah sampai di hospital dan terus keluar dari perut kereta dan bergegas masuk kedalam. Wad Atilia ditujui, terdapat 4 orang pengawal peribadi yang menjaga pintu wad Atilia.

"Boss!" sapa mereka kepada Irfan dan Iskandar, mereka berdua mengganguk sebelum masuk kedalam.

Mereka lihat susuk tubuh Putri yang sedang tidur disofa empuk tersebut, Iskandar memandang kearah Irfan.

"Bro, kau boleh tolong hantar adik aku tak pulang ke rumah? Dan kau pun teruslah pulang kerumah kau. Biar aku je yang jaga lia, kau dah banyak sangat buat kerja, jadi aku nak kau rehat." kata Iskandar kepadanya. Irfan mengganguk sahaja, lagi pula memang betul dia sangat penat.

Iskandar mendekati adiknya lalu wajahnya adiknya dtepuk perlahan-lahan untuk mengejutkan dia. Putri menggeliat kecil lalu matanya perlahan-lahan dibuka, dia lihat abangnya sedang tersenyum kepadanya.

"Eh, abang. Bila sampai?" tanyanya sambil memggosok matanya.

"Baru je tadi dan sekarang abang Is nak adik pulang dengan Irfan okey?" kata Iskandar sambil mengusap pipi adiknya. Putri hanya patuh sahaja dengan arahan abangnya, dia berdiri dan menuju kearah Irfan, sebelum dia pergi sempat abangnya mengucup dahinya.

"Kalau macam tu kami gerak dulu, apa-apa nanti roger aku." kata Irfan sebelum melangkah keluar bersama Putri. Setelah kelibat mereka hilang, Iskandar mendekati tubuh Atilia yang sedang terbaring dengan wajah yang pucat.

"Lia, kau taknak bangun ke? Kau tak kasihan ke dengan kami ke? Kami semua rindukan lia." luah Iskandar sambil mengucup tangan Atilia.

"Lia nak tahu tak? Abang suka tengok lia malu bila abang tegur lia asyik pandang muka abang je, abang suka tengok lia senyum, abang tak suka tengok lia nangis, hati abang sakit. Abang pun tak tahu apa perasaan abang dekat lia, mungkin abang dah cintakan lia." luahnya sambil mata memandang wajah Atilia, dia lihat mata gadis itu mengalirkan airmata, dia terkejut mungkin sebab dia luahkan perasan suka kepadanya.

"Hey, janganlah nangis. Abang tahu yang lia terkejut dengan apa yang abang cakap, tapi jujur abang kata, abang cintakan lia, abang cintakan gadis yang bernama Tengku Nurhidayah Atilia." sambungnya lagi lalu mengucup dahi Atilia lama. Dia tersenyum puas sebab dapat meluahkan perasaannya kepada gadis itu, tapi dia tak pasti jika gadis itu mempunyai perasaan yang sama seperti Iskandar.

"Abang akan tunggu lia bangun, abang nak tahu kalau lia juga cintakan abang, abang akan sentiasa tunggu lia." selepas berkata begitu, dia meletakkan kepalanya ditepi katil dan mata dipejamkan sambil tangan menggengam erat tangan Atilia. Setelah berapa saat dia sudah terlelap bersama Atilia.