38♡

11K 1.2K 214
                                    

Haiii, pasti kalian penasaran kan sama lanjutan yang kemarin? Yok baca aja biar tau hehe...

Dendam dibalas dendam itu tidaklah baik dan tidak akan ada ujungnya.

(Aleena Putri Elnara Gemilang)

***

"Gimana bisa lo kabur dari penculik kaya mereka tadi?" tanya Amil.

"Ceritanya panjang. Gue sebenernya kaga bisa kabur kalo gaada yang bantuin gue waktu itu," ujar Alin. Kembar kompak mengerutkan keningnya.

"Maksud lo? Ada yang bantuin lo lolos dari penculik lo?" tanya Amel mewakili rasa penasaran Amil.

"He'um, kita kenal dia dan penculik gue." Jawaban Alin membuat kembar semakin penasaran.

"Siapa penculik sama yang nolongin lo?" tanya Amil.

"Dia..."

"Siapa lin?" desak Amil. Alin menghela nafas sejenak lalu menatap kedua sahabatnya yang sedang menunggu jawaban darinya.

"Yang nolongin gue, Reyhan," ujar Alin.

"HAH?!" Kembar syok bukan main.

"Terus yang nyulik lo siapa?" tanya Amel.

"Gue kasih tau, tapi kalian harus janji ga boleh benci sama dia. Jangan jadi orang yang pendendam. Dendam dibalas dendam itu ga baik dan ga akan ada ujungnya," ujar Alin. Kembar kompak menghela nafas sejenak lalu mengangguk.

"Yang nyulik gue, gue gatau tapi dari gaya dia bicara sampe gaya dia jalan kayanya kita kenal dia," ujar Alin.

"Cewe?" tanya Amel. Alin mengangguk.

"Cewe tadi?" tanya Amel memastikan. Lagi-lagi Alin mengangguk.

"Gue ga mau su'udzon tapi dari suaranya gue bisa tebak dia itu salah satu temen sekelas kita dulu," ujar Amel. Alin pun merasa demikian.

"Terus menurut lo cewe itu siapa?" tanya Amil. Sudah cukup main tebak-tebakannya ia sudah lelah menerka-nerka siapa penculik Alin dengan bantuan pernyataan dari Alin maupun kembarannya sendiri.

"Febi!" jawab Dinda tiba-tiba. Atensi Alin dan kembar teralihkan pada Dinda yang sedang turun dengan cepat dari lantai atas dengan membawakan gamis biru dongker miliknya. Tak lupa hijab pashmina abu-abu yang ia beli bersama Arkan.

"Gue ga yakin dia orangnya tapi dari cara bicara gue hafal sekilas. Secara gue pernah deket sama dia. Jadi gue tau gimana dia," lanjut Dinda.

"He'um, gue juga ga yakin. Kalian tolong rahasiain ini sementara ya. Gue gamau nuduh orang sembarangan. Lagian kita ga cukup bukti buat ngebuktiin kalo Febi dalangnya," pinta Alin. Ketiga sahabat Alin pun saling pandang. Merekapun mengangguk tanda setuju. Alin tersenyum melihatnya.

"Btw, gimana ceritanya Reyhan bantuin lo kabur?" tanya Amel. Alin menghela nafas sejenak.

"Sebenarnya...

Flashback on...

"Bang gue bosen nih," keluh Alin pada Bang Hadi dan Bang Erwin.

My Destiny Is You (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now