Tidurlah anak kecil
Mimpikan esok hari
Dan ceritakan semuanya
Pada aku yang menanti
Lelapkanlah matamu, dan lupakan segala hal dunia. Kerna pada harfiahnya, dunia tidak seperti mimpi yang kau hadapi. Dunia itu adalah tempat permainan kau yang punya paku yang tercacak di gelongsornya; dunia itu adalah tilam dan katil empuk yang punya kaca dijahit di dalam lipatannya; dunia itu juga adalah kamar mandi yang ada rekahan di lantainya yang boleh melukakan telapak kaki yang memijaknya.
Mimpi itu adalah cerita
Dari harapnya; tidak terjaga
Lewat indah sekadar bayangan
Begitu kasar jadi penangan
Wahai anak, acukanlah mimpi kau itu agar ia sejajar dengan realiti satu hari nanti. Impikanlah tentang mana-mana cerita yang kau mahu, dan aku di sini akan meletakkan judi-judi untuk buat ia bukan sekadar ilusi. Kerna ingat wahai anak, gelongsor yang berpaku itu adalah perjalanan yang tidak akan jadi mudah; tilam berkaca itu tandanya tidurmu bukan sesuatu yang mudah; dan lantai rekah itu tandanya berpijaklah kau dimana-mana, pasti ada yang mencelah.
YOU ARE READING
AKU: Seorang Yang Gagal
Short StoryAKU: Seorang yang Gagal adalah kompilasi puisi, cerpen dan catatan tentang kehidupan seorang 'Aku' yang entah apa yang dicarinya.
