Puisi Itu;

27 1 2
                                    

Puisi itu;
Adalah langkah tari Ibu Bumi dalam pencak yang kian terhenti
Disendal dengan renyah-renyah yang sedikit raksi
Mungkin -- antara tiap kiri-kanan itu terletaknya jejak paksi
Diteman jutaan huruf yang tidak mungkin sendiri

Puisi itu;
Adalah hengit dan keluh-kesah Bapa Langit yang kerut seribu
Bertanyakan tentang perihal umurnya yang dibentes kelu
Bertangisan-lah bersama angin sepoi yang makin menderu
Dibawakan lembing bertatah rindu untuk sang Ibu

Puisi itu;
Adalah mimpi dan angan-angan anak-anak kepada mereka berdua
Tiap jatuh dan bangun yang dicatat cuma
Lalu, anak-anak itu akhirnya memilih untuk bercerita
Tentang bagaimana mereka mengkhianati Ibu dan Bapa

#HariPuisiSedunia #WorldPoetryDay

AKU: Seorang Yang GagalWhere stories live. Discover now