Pada hari ini, sebuah roket menujah ke atmosfera, membawa beberapa mereka-mereka yang menanti di bawah, sambil tiap tiap satunya menadah muka ke atas sambil memikirkan harapan-harapan yang telah dikirim pesan dalam satu buku nota hitam yang dilerakkan di kokpit pemandu, dengan harapan yang buku nota itu akan tersampai pada bintang-bintang di atas sana.
Lalu, mereka menyanyikan satu susunan tidak berperkataan, yang hanya dipenuhi tiap tiap chord-nya dengan tawa dan tangis yang tidak mampu disampaikan.
Dan di pertengahan, roket itu hilang ditelan entah apa. Bersamanya hilang buku nota itu, yang di dalamnya terletak harapan-harapan yang tidak kesampaian.
Yang mana yang harus digusarkan? Nyawa pemandu dan angkasawannya, ataupun sebuah buku nota yang tidak sempat menjejak bintang?
YOU ARE READING
AKU: Seorang Yang Gagal
Short StoryAKU: Seorang yang Gagal adalah kompilasi puisi, cerpen dan catatan tentang kehidupan seorang 'Aku' yang entah apa yang dicarinya.