Misi di mulai

38.6K 1.1K 1
                                    

"Misi di mulai." Gumam Alesha. Sebenarnya Alesha ragu melakukannya. Ia berpikir orang-orang pasti aku menganggap dia murahan mengejar-ngejar cowok.

Tapi ucapan Alya membuat Alesha yakin Alya mengatakan jika ia berhasil membuat Nolan jatuh pada pesonanya lalu setelah itu meninggalkannya. Pasti cowok itu akan merasakan patah hati. Dan juga Hana yang akan merasakan sakitnya cemburu.  Jadi Alesha akan menjatuhkan dua musuh sekaligus.  Ide yang bagus kan?

Alesha menatap keseluruhan penjuru kelas XII MIA1. Seluruh siswa yang berada di sini menatap Alesha dengan tatapan yang sulit Alesha artikan. Apakah ada yang salah dengan penampilannya? Atau karena ini pertama kalinya ia datang kesini? Atau karena dia datang dan menghampiri Nolan?

Alesha langsung duduk di bangku  samping Nolan. Sepertinya teman-teman cowok itu sedang pergi semua. Terbukti karena Alesha hanya melihat Nolan duduk sendiri.

Merasa ada yang duduk disampingnya Nolan menoleh dengan alis mengkerut melihat ternyata Alesha yang duduk.
"Ngapain Lo?" Tanya Nolan dingin sambil menatap Alesha yang malah tersenyum padanya. Sepertinya ini kali pertama gadis ini tersenyum pada Nolan.

"Nolan kantin yuk." Ajak Alesha santai tapi berbeda dengan Nolan yang bingung dengan tingkah gadis itu. Untuk pertama kalinya Alesha datang menghampiri ke kelas. Bukan itu saja, gadis ini juga berbicara lembut padanya.

"Lo kenapa?" Tanya Nolan bingung.

Alesha menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis. "Mau ajak Lo ke kantin."

"Lo sakit?" Nolan langsung menempelkan tangannya di kening Alesha dan langsung di tepis Alesha dengan lembut tidak kasar kok.

"Gue sehat Nobu!"

"Gak biasanya Lo kaya gini."   Nolan berdiri dari bangkunya menyuruh Alesha minggir dari jalannya karena posisi meja Nolan itu  ada di depan barisan dinding.

"Minggir!" Ucap Nolan dengan tatapan datar. Mendengar ucapan Nolan, Alesha langsung bergeser lalu mengikuti Nolan yang sudah berjalan terlebih dahulu.

"Nobu, Lo mau kemana?" Tanya Alesha dengan langkah agak cepat sebab Nolan sepertinya sengaja berjalan dengan langkah yang lebar.

"Bukan urusan Lo." Jawab Nolan dingin. Alesha menyadari kemana tujuan Nolan yang pastinya itu adalah ruang OSIS. Alesha berdecak kesal. Apakah segitu susahnya mendekati seorang Nolan?

"Gue lapar Nolan." Ucap Alesha lirih mencoba menarik simpati Nolan.

"Tinggal makan, susah bangat hidup Lo!"

"Gue maunya makan sama Lo."

"Gue banyak urusan." Rasanya kepalan Nolan pusing memikirkan perubahan sikap mendadak Alesha. Gadis ini pasti memiliki rencana yang pasti akan merugikannya.

"Lo gak kasihan sama gue? Nanti gue mati kelaparan gimana?" Tanya Alesha lebay. Demi apapun rasanya Alesha jijik mendengar ucapannya sendiri. Harga dirinya turun drastis hari ini.

"Lo bukan siapa-siapa, kenapa gue harus kasihan?" Nolan membalas ucapan Alesha dengan pertanyaan.

"Gue calon pacar Lo!" Ucap Alesha dengan dagu terangkat seolah-olah itu memang akan terjadi. Tidak pernah terbesit di kepala Nolan bahwa Alesha akan mengatakan hal seperti itu. Nolan berhenti mendadak memuat Alesha hampir kehilangan keseimbangannya Karena mengikuti langkah cepat Nolan.

"Gue suka sama Lo!" Ucap Alesha tegas bahkan seluruh siswa yang sedari tadi tak melepaskan matanya saat melihat kedua orang itu, kina dengan mulut yang menganga mendengar ucapan Alesha.

"Gila Lo!" Ucap Nolan tidak percaya. Tidak mungkin ia percaya. Alesha memiliki kekasih dan Nolan kenal dengan orang itu.
Kenapa Alesha berbohong?

"Gue serius! Gue suka sama Lo Nolan! Gue mau Lo jadi pacar gue." Ucap tegas lalu lembut di akhir katanya. Nolan membuang muka, sementara Alesha tersenyum tipis melihat seseorang yang menjadi target menatap ke arahnya dengan wajah sendu.

"Selain ratu bully, Lo juga ratu drama ternyata." Melihat keterdiaman Alesha Nolan segera pergi meninggalkan gadis itu.
Alesha tidak merasa sedih atas perkataan cowok itu. Hanya saja Alesha berpikir, apakah akting yang ia lakukan tidak bagus sampai-sampai Nolan menyadarinya.

***

Saat ini Alesha dan kedua sahabatnya sedang berada di rumah Alya. Alesha menekuk wajahnya kesal saat mengingat yang terjadi disekolah hari ini. Dari mobil Zea keluar dari parkiran sekolah sampai ke apartemen Zea, Alesha selalu membahas betapa ia kesal pada Nolan yang menolaknya.

"Ini masih permulaan, dia cuma kaget sama perubahan tiba-tiba Lo." Ucap Alya.

"Gue harus gimana lagi? Gue mau ini cepat-cepat berlalu!" Ucap Alesha.

"Jangan terburu-buru, Lo kasih dia perhatian dikit-dikit. Lo buat senatural mungkin." Jawab Zea memberikan sarannya.

"Lo harus lebih nempelin dia sih." Saran Alya setelah berpikir keras.

"Gue ragu, sepertinya rencana kita gak bakal berhasil. Secara Nolan itu benci sama gue, apalagi sama sikap gue selama ini." Kata Alesha memikirkan ulang rencana mereka yang sepertinya sangat kecil kemungkinan berhasil.

"Lo harus percaya diri! Secara Lo itu Alesha Maheswari. Lo bisa miliki apa yang Lo mau! Itu yang selalu Lo ucapin kan?" Alesha mengangguk membenarkan ucapan Alya.











Alesha (TERBIT)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ